Advertorial

Ini Dua Hal yang Membuat AC Anda Cepat Rusak

Kompas.com - 25/09/2017, 16:06 WIB

Penyejuk ruangan yang biasa dikenal dengan AC (air conditioner) kini menjadi perangkat yang paling di cari untuk berlindung dari cuaca panas. Tidak heran kalau sekarang banyak rumah memasang AC, khususnya AC inverter yang terbukti lebih cepat membuat ruangan sejuk dan irit pemakaian listriknya.

Untuk memaksimalkan kerja AC Anda memang diharuskan untuk menutup ventilasi ruangan, dan sirkulasi udara pun menjadi bergantung kepada AC. Karena itu, masalah akan muncul ketika AC Anda rusak, baik tidak menyala maupun AC tidak dingin.

AC sendiri memiliki tiga komponen utama, yaitu kompresor, kondensor dan modul PCB. Bila tidak komponen ini rusak maka akan berakibat AC Anda tidak bisa bekerja tidak optimal atau bahkan mati.

Di luar dari usia, kesalahan perilaku pemakaian atau pilihan kapasitas yang tak sesuai sering kali menjadi pemicu rusaknya komponen tersebut. Dua hal ini sering menjadi penyebab rusaknya ketiga komponen utama tersebut

Tegangan listrik tak stabil

Seperti juga perangkat elektronik lainnya, tegangan listrik tak stabil sering menjadi penyebab rusaknya AC. Tegangan listrik yang tiba-tiba turun mempengaruhi kerja hampir berbagai perangkat AC, khususnya kompresor dan modul PCB-nya.

Bagai sebuah mesin pada mobil, kompresor mengambil peranan utama AC. Di dalam kompresor inilah terdapat motor yang menggerakkan sirkulasi pendingin (refrigerant) dan menghisap panas. Meskipun AC baru, tegangan listrik yang tak sesuai mengakibatkan kompresor yang sangat peka terhadap arus dan tegangan listrik lebih mudah rusak.

Selain kompresor, rangkaian PCB pun mendapat dampak akibat dari tegangan listrik tak stabil ini.  Pasalnya, modul PCB merupakan tempat rangkaian kelistrikan yang berperan mengatur semua urusan kelistrikan pada AC. Perannya sudah dimulai dari pengaturan arus listrik yang masuk saat AC pertama dinyalakan.

Tegangan listrik tak stabil tentu mempengaruhi seluruh komponen pada rangkaian kelistrikan ini.

Debu dan Karat

Di samping tegangan listrik tak stabil, debu dan karat pun menjadi penyebab yang sering kali tanpa disadari membuat kerusakan pada AC. Meskipun terlihat lebih sepele, namun dampak debu dan karat lebih luas dari soal tegangan listrik, mengingat AC memiliki dua bagian besar yaitu unit dalam (indoor) dan unit luar (outdoor).

Bagian AC yang rentan mendapat masalah dari debu dan karat adalah kondensor. Letaknya yang berada di unit luar (outdoor) AC membuat bagian ini luput dari perhatian. Padahal, pada kondensor yang merupakan jaringan pipa inilah fungsi pengembunan terjadi untuk kemudian dihembuskan mengirim udara dingin ke dalam ruangan.

Timbulnya karat pada kondensor tak saja menyebabkan kerjanya tak optimal, namun lebih dari itu, lambat laun akan menyebabkan kerusakan serius seperti kebocoran pada unit AC.

Modul PCB pun tak luput dari permasalahan debu dan karat. Hal ini karena pada sebagian AC, modul ini pun terletak pada bagian unit luar (outdoor). Debu dan kotoran menempel, ditambah dengan perubahan cuaca yang menimbulkan uap air menyebabkan tak hanya kondensor namun juga PCB rentan terhadap kerusakan.

Tak susah sebenarnya membuat Anda terhindar dari permasalahan ini. Ketika memutuskan untuk membeli AC baru, pastikan unit AC memiliki perlindungan yang menjawab persoalan ini.

Bila memang tegangan listrik tak stabil menjadi persoalan di lingkungan tinggal Anda, saatnya memastikan unit AC memiliki kemampuan LVO (Low Voltage Operation). Sesuai namanya, fitur yang terletak pada modul PCB ini membuat pemiliknya bebas khawatir dari listrik yang tak stabil.

AC inverter LG Dual Cool Series dapat menjadi pilihan. Teknologi yang memungkinkan pengoperasian saat tegangan listrik rendah pada AC inverter terbaru LG ini membuat AC tetap dapat beroperasi meskipun tegangan listrik turun hingga mencapai 150V.

Sementara debu dan kotoran yang akhirnya menyebabkan karat di bagian kondensor pada unit luar (outdoor) AC memang merupakan satu hal yang tak dapat dihindari karena peletakannya di bagian luar yang langsung terpapar perubahan cuaca dan lingkungan sekitarnya.

Namun, AC inverter LG Dual C ool Series memiliki solusi untuk menjawab persoalan ini. Hal ini dilakukan dengan memberi lapisan emas khusus pada kondensor. Lapisan logam mulia ini diterapkan untuk mencegah timbulnya korosi atau karat yang memperpendek usia kondensor.

Khusus untuk kompresor, ada baiknya Anda melihat kembali masa garansi yang ditawarkan. Hal ini karena selain tegangan listrik, faktor usia pun menjadi penyebab rusaknya kompresor. Pasalnya, kerja kompresor yang mengatur sirkulasi panas dan dingin sepanjang pengoperasian dengan sistem piston menyebabkan bagian ini berpotensi aus karena usia.

AC inverter LG Dual Cool Series sendiri memberikan masa garansi khusus pada kompresornya. Memberikan kenyamanan pengguna, LG memberikan garansi khusus pada kerja kompresor AC inverter ini hingga 10 tahun lamanya.

Garansi ini tentu saja membuat Anda tak perlu khawatir lagi mengenai kemungkinan rusaknya kompresor pada waktu yang panjang.

Garansi terpisah pun diberikan secara khusus oleh LG untuk modul PCB-nya. Bila pada AC lain garansi yang biasa diberikan satu tahun yang termasuk dalam garansi unit keseluruhan, tak demikian halnya dengan AC inverter LG Dual Cool Series.

Untuk memberikan perlindungan menyeluruh, LG melengkapi kenyamanan penggunaan dengan tambahan perlindungan satu tahun bagi unit modul PCB AC inverter LG Dual Cool Series. Jadi totalnya dua tahun perlindungan.  

Dengan seluruh perlindungan ini membuat AC inverter LG Dual Cool Series menjadi AC hemat yang lengkap. Tak hanya AC hemat listrik, namun juga hemat karena berbagai perlindungan yang diterapkan LG membuatnya lebih handal untuk pemakaian panjang tanpa perlu ganti AC cepat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com