Advertorial

Kunci Kemajuan KAI: Utamakan Keselamatan!

Kompas.com - 26/09/2017, 19:17 WIB

Dari tahun ke tahun, kemajuan KAI selalu terlihat dan dapat dirasakan langsung. Kemajuan tersebut mulai dari pelayanan, kenyamanan, sampai inovasi-inovasi lainnya yang semakin membuat penggunanya nyaman. Semua kemajuan tersebut dapat dicapai oleh KAI karena prinsip yang dianutnya, yaitu utamakan keselamatan.

PT KAI paham betul bahwa keselamatan baik penumpang maupun awaknya adalah yang terutama dan tak bisa ditawar. Seluruh aspek pendukung perjalanan KA sangat dipastikan menjunjung keselamatan, baik di lini non lapangan sekalipun.

Atas dasar itulah PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadikan Keselamatan’ sebagai prinsip paling teratas dari 4 Pilar Utama yang menjadi dasar dalam menjalankan seluruh aspek kerjanya. Semangat mewujudkan keselamatan kembali diusung PT KAI dalam merayakan HUT ke-72 yang jatuh pada 28 September 2017 dengan  tema perayaan “Dengan keselamatan dan kerja bersama membangun KAI”.

Selain menjadikan komitmen keselamatan, PT KAI jua menjadikan tajuk semangat ‘kerja bersama’ dari perayaan HUT ke-72 RI sebagai dasar dari peringatan Hari Kereta Api pada tahun ini. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa perkeretaapian telah mengambil peran yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, mulai dari era perjuangan, kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, hingga mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.

“Keselamatan adalah dasar dari seluruh kemajuan pelayanan PT KAI. Karena itu, di PT KAI, kami secara tegas menerapkan zero accident dan keselamatan perjalanan KA tidak bisa ditawar,” tegas Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.

Membawa bangsa Indonesia pada era kemajuan

Kemajuan KAI bukan hanya kemajuan pada sisi transportasi saja, tetapi juga membawa bangsa Indonesia pada era kemajuan. Bangsa Indonesia telah sampai pada tahap di mana transportasi berbasis rel yang modern seperti di negara-negara maju lainnya bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diterapkan di bumi pertiwi ini.

KA Bandara Soekarno Hatta, LRT Jabodebek, dan LRT Palembang adalah sedikit dari beberapa proyek penugasan yang tengah dikerjakan PT KAI untuk mendukung pelaksanaan Asian Games tahun 2018 nanti. Selain itu PT KAI juga tengah menjalankan beberapa penugasan lain untuk membangun transportasi berbasis rel di Indonesia. Di antaranya, KA Bandara Internasional Minangkabau, KA Trans Sumatera, KA Bandara Internasional Kulonprogo, KA Bandara Adisumarmo, dan KA Trans Sulawesi.

Pembangunan dalam bidang kereta api tidak hanya diwujudkan dalam sisi operasional dan infrastruktur saja, tapi juga dalam bidang yang berbeda, salah satunya kesehatan. Masih dalam momen perayaan HUT ke-72 Kereta Api Indonesia, PT KAI meluncurkan Rail Clinic Generasi ke-4.

Rail Clinic bertugas memberikan bantuan layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar jalur rel, khususnya yang sulit dijangkau dengan kendaraan bermotor namun sangat membutuhkan bantuan layanan kesehatan.

-- -

Rail Clinic juga kerap disiagakan untuk membantu korban bencana alam, khususnya untuk bantuan kesehatan dan mengirimkan bantuan kebutuhan pokok. Masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan gratis meliputi pemeriksaan kesehatan umum, gigi, mata, ibu dan anak, serta pelayanan farmasi.

Di generasi terbaru, Rail Clinic dilengkapi dengan perpustakaan atau disebut Rail Library. Petugas PT KAI pun akan memberikan berbagai penyuluhan kesehatan dan sosialisasi keselamatan perjalanan KA.

Sosialisasi keselamatan perjalanan KA juga menjadi hal yang menjadi perhatian khusus, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel. PT KAI tak hanya memberikan wawasan dan pengetahuan yang benar mengenai keselamatan perjalanan KA, tapi juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan mendukung keselamatan perjalanan KA. Karena pencapaian dan kemajuan yang PT KAI raih pun nantinya akan berimbas bagi kebaikan masyarakat.

“Rail Clinic menjadi sarana bagi PT KAI untuk membuktikan bahwa perseroan memberikan awareness kepada masyarakat sekitar. Jadi masyarakat di sekitar rel bisa merasakan bahwa kalau kereta api maju, maka mereka juga bisa merasakan kemajuan tersebut,” ujar Edi.

Di sisi keamanan PT KAI juga terus melakukan peningkatan. Mulai dari pemasangan CCTV untuk pemantauan keamanan di stasiun sampai pembentukan Pos pengamanan di stasiun.

Pos pengamanan ini berfungsi memberikan pelayanan penumpang pada saat mengalami kejadian gangguan seperti pencurian, pencopetan, pemerasan di lingkungan stasiun maupun di atas KA untuk segera ditindaklanjuti oleh personel pengamanan atau diproses lebih lanjut ke Kepolisian terdekat.

Untuk meningkatkan kualitas pengawalan saat perjalanan KA, PT KAI juga menerapkan pola pengawalan estafet dan memasang CCTV di kereta. Sedangkan untuk di jalur KA, PT KAI senantiasa melakukan koordinasi dengan aparat keamanan di masing-masing wilayah, melakukan patroli rutin di sekitar Jalur KA.

Selain itu, untuk SDM yang bersentuhan langsung dengan keselamatan dan operasional perjalanan KA, PT KAI secara berkala melaksanakan training keselamatan ke Brisbane, Australia dan mengikuti pelatihan keselamatan dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Peringatan ke-72 tahun Hari Kereta Api tidak akan kami lewati dengan perayaan semata. Tapi, kami, seluruh insan perkeretaapian Indonesia di hari bersejarah ini secara bersama-sama menggaungkan kembali semangat dan komitmen untuk terus menjunjung tinggi keselamatan di seluruh aspek kereta api,” pungkas Edi.

Tantangan tersendiri

Mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api memang memiliki tantangan tersendiri karena juga dipengaruhi sisi eksternal PT KAI. Misalnya, jalur kereta api masih belum steril terhadap lingkungan sekitar dan masih terjadinya kecelakaan di pelintasan sebidang karena faktor kelalaian pengguna jalan raya yang berimbas pada perjalanan KA.

Per Agustus 2017, tercatat terjadi 266 kecelakaan lalu lintas di pelintasan sebidang. Untuk meminimalisasinya, PT KAI kerap melakukan sosialisasi dan imbauan bagi pengguna jalan raya agar memahami dan mengimplementasikan aturan-aturan keselamatan.

-- -

Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, PT KAI kerap didukung berbagai komunitas pencinta kereta api. Rasa memiliki dan cinta terhadap kereta api yang mendorong komunitas ini dengan sukarela mendukung dan mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com