Trenggalek Kembali Jadi Tuan Rumah Festival Kesenian Kawasan Selatan

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Festifal Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) Jawa Timur akan digelar di Kabupaten Trenggalek pada Oktober mendatang. Festival rencananya digelar di panggung 360 kawasan wisata Pantai Prigi.

Bupati Trenggalek Emil Dardak sengaja memilih panggung 360 Pantai Prigi di Kecamatan Watulimo sebagai lokasi kegiatan tersebut.

Menurut Emil, panggung 360 dipilih untuk memberi kesan yang positif dan lebih melegenda bagi wisatawan maupun peserta.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu akan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang berada di sisi pesisir selatan Jawa timur yakni Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.

KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Pantai Asmara di komplek wisata Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

“Festifal Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) untuk Oktober mendatang adalah event yang digelar setiap tujuh tahun sekali. Kami bertekad untuk mempersembahkan FKKS yang paling melegenda dalam sejarah 13 tahun FKKS,” kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, Jumat (29/9/2017).

Rencananya pagelaran digelar pada 21-22 Oktober 2017. Kabupaten Trenggalek sudah dua kali menjadi tuan rumah.

KOMPAS/AMBROSIUS HARTO Lebih dari 300 murid dan 50 guru pendidikan anak usia dini menari Turangga Yaksa untuk memeriahkan Prigi Fest 2017 di Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (26/3/2017). Festival tahunan yang digagas dan diwujudkan oleh warga Prigi ini sudah berjalan sejak 2015 dengan tujuan memopulerkan Pantai Prigi dan pesisir Trenggalek.

Sebelumnya, Trenggalek sukses menjadi tuan rumah pada 2009 silam. Kemudian, pada 2017 kembali menjadi tuan rumah.

Pada penyelenggaraan FKKS ke-13 ini, Pemerintah Trenggalek ingin menjadi memberi kesan mendalam pada wisatawan dan peserta, dengan digelarnya acara itu di kawasan wisata dan ekonomi kreatif (KEK) Pantai Prigi.

“Mohon dukungan semua rekan rekan demi mensukseskan Trenggalek sebagai barometer kebudayaan di selatan Jawa Timur,” kata Emil Dardak. (KONTRIBUTOR TRENGGALEK/ EMIL DARDAK)