Kilas

Tim PKK Semarang Raih Pakarti Utama I Nasional

Kompas.com - 04/10/2017, 10:36 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com – Tim penggerak PKK Kota Semarang, Jawa Tengah meraih penghargaan dalam Jambore Nasional Kader PKK 2017.

Tim PKK yang diwakili Kelurahan Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah dinobatkan menjadi peraih penghargaan Pakarti Utama I tingkat nasional untuk kategori Pelaksana Terbaik Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK untuk kategori Kota.

Penghargaan ini tidak lepas dari sejumlah inovasi, kreativitas, dan program-program kegiatan yang dilaksanakan PKK Kota Semarang dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi, Selasa (3/10/2017) malam di Jakarta.

Inovasi

Prestasi di tingkat nasional tersebut tidak lepas dari kinerja PKK Kota Semarang yang berfokus meningkatkan pendapatan keluarga. Melalui berbagai program dan inovasi, pendapatan keluarga di Semarang meningkat.

Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu dengan membentuk unit peningkatan keluarga dengan bentuk warung hebat, sekar arum hebat, serta membantu pengembangan usaha para pengrajin batik semarang.

Selan itu, tim PKK juga memfasilitasi berdirinya koperasi wanita berbadan hukum "Sekar Arum" hingga membuat rintisan sentra-sentra makanan dan kerajinan.

Sentra-sentra kerajinan dari PKK ini kemudian dikolaborasikan dengan Dinas Perindustrian serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang.

Ketua Tim PKK Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang didapat. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PKK yang ada di Kota Semarang atas pencapaian tersebut.

"Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari PKK, Pemerintah Kota Semarang dan seluruh warga masyarakat. Tentunya, ini menjadi sebuah kebanggaan sekaligus motivasi bagi seluruh kader PKK dan warga masyarakat Kota Semarang untuk terus bersinergi bersama-sama meningkatkan kesejahteraan," ujar Tia Hendrar Prihadi, dalam siaran tertulisnya, Rabu (4/10/2017).

Pihaknya pun meminta jajarannya di PKK untuk terus melalukan inovasi. Penghargaan yang diperoleh harus dijadikan pelecut semangat agar terus berkarya lebih baik lagi.

“Kita sudah on the track, dan penghargaan ini bukan menjadi tujuan akhir, melainkan sebagai pelecut semangat seluruh kader PKK untuk terus berinovasi, berkreasi membangun masyarakat Kota Semarang yang semakin sejahtera,” ujarnya.

Pesan Presiden Jokowi

Jambore nasional PKK sendiri dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Pemerintah pusat meminta seluruh kader PKK agar dapat membantu tumbuh kembang anak sejak dini baik fisik maupun verbal.

Pada 2020, 2025, hingga 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Saat itu, Indonesia akan memiliki jumlah usia produktif yang sangat besar, yakni 60-75 persen dari total populasi.

“Artinya kita punya kekuatan dan kesempatan untuk menggerakkan perekonomian.  Untuk itu, saya minta seluruh kader PKK yang ada di Indonesia agar membantu mempersiapkan tumbuh kembang anak-anak agar mereka tumbuh dengan baik, tanpa ada kekerasan,” kataya.

Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup dengan memperhatikan gizi, pendidikan dan kesehatan anak-anak.

"Tumbuhkan pola hidup sehat dengan memperhatikan gizi terutama bagi ibu hamil, nifas, dan ibu menyusui. Keluarga adalah tiang negara dan kader PKK di seluruh Indonesia bertugas sebagai pemandu jalan dan penggerak untuk mempersiapkan generasi yang unggul", kata Jokowi.

Dalam kegiatan yang sama, istri Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Heru Sudarli Sudjatmoko juga menerima penghargaan Adhi Bhakti atas masa bhaktinya selama 35 tahun berkiprah memajukan PKK. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com