Advertorial

Berpetualang dengan SUV

Kompas.com - 10/10/2017, 15:00 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Dari kacamata petualang otomotif, mobil yang dirasa paling pas mendukung aktivitas adalah SUV. Kemampuan “bilingual” on/off road pada satu model menjadikannya teman perjalanan paling pengertian.

‎Hal itu dirasakan salah satu petualang off-roaderTunggul Birawa. Menurut dia, SUV jadi pilihan utama karena pada umumnya punya ground clearance tinggi dan dibekali suspensi kuat. Dia mengatakan paling sering menggunakan SUV dengan sistem gerak semua roda, namun buat harian menurutnya akan lebih sesuai berpenggerak dua roda di belakang.

“Kalau 4X4 kurang begitu nyaman di jalan, karena suspensinya kan agak keras di jalan raya tapi lembut di off-road. Nah kalau buat di jalan raya, kan banyak yang rusak, pakai SUV tentu lebih enak kena lubang. Roda depan atau belakang enggak masalah, tapi karena kebiasaan 4X4, SUV 4X2 roda belakang itu bisa bikin pede,” ucap Tunggul, Senin (9/10/2017).

Soal mesin, dia lebih percaya pada produksi Toyota karena sudah dibuktikannya sendiri lebih tangguh dari yang lain. Selain itu, buat personalisasi meningkatkan performa suku cadang Toyota lebih mudah ditemukan.

Pendapat lain tentang SUV juga diungkap petualang roda dua yang sudah keliling dunia, Jeffrey Ronny Polnaja alias Kang JJ. Dia mengatakan setiap petualangan harus dinikmati, apapun kendaraannya pasti memberikan cerita menarik.

“Saya terbiasa dengan motor tapi bukan berarti tidak bisa naik mobil. Yang jelas kalau lagi naik mobil jangan bicara motor, enjoy saja,” kata Kang JJ saat ditemui di Kustomfest 2017. 

Dia setuju mobil yang cocok buat petualangan adalah SUV. Berpenggerak semua roda jika memungkinkan tapi bila berpenggerak dua roda belakang juga sudah lumayan mumpuni menimbang teknologi masa kini.

Kang JJ menyebut faktor lain yang harus dimiliki SUV saat berkelana yaitu irit. Bukan cuma solusi masalah ekonomi, tapi pengalamannya mengatakan kendaraan yang sanggup menjelajah lebih jauh maka lebih bagus sebab tidak perlu sering-sering mencari SPBU. Irit juga berarti menambah jarak tempuh.

Dari pandangan kedua petualang itu, SUV yang bisa dipilih yakni model SUV kecil namun tangguh, irit, serta punya penggerak roda belakang. Salah satu pilihan yang bisa mewakili karakter itu adalah SUV medium Toyota Rush.

Rush yang sudah lahir sejak Desember 2006 bisa mewakili semua karakter yang dibutuhkan petualang. Desain Rush merupakan hasil riset mendalam pada lingkungan geografis dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Mesin 1.5L dikombinasikan dengan penggerak roda belakang bisa diandalkan buat melintasi berbagai rute petualang tanpa banyak komentar.

Maka itu tidak heran bila Rush digemari banyak masyarakat Indonesia yang menjadikannya SUV dengan penjualan terbanyak sampai saat ini. Sejak peluncurannya, Rush sudah enam kali mendapatkan versi pengembangan buat menyesuaikan kebutuhan.

Pengembangan terakhir, Rush dibekali desain eksterior lebih tangguh, modern, dan juga sporty, makin nyaman, dan muat 7-penumpang. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com