Advertorial

Menghadapi Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara Kerja (Bagian 2)

Kompas.com - 10/10/2017, 15:07 WIB

Dalam proses mencari pekerjaan, tahap wawancara menjadi saat yang paling penting. Di momen itulah seorang pencari kerja dinilai, apakah cocok atau tidak bekerja di posisi dan perusahaan tersebut.

Tak jarang, perekrut mengajukan pertanyaan yang bersifat filosofis saat wawancara kerja. Memang, tipe pertanyaan seperti itu terkadang sulit bagi pelamar kerja. Biasanya, pertanyaan itu soal, “Siapa diri Anda?” atau “Mengapa perusahaan ini harus merekrut Anda?”

Kepada Time, Wakil Presiden Morgan Stanley Carla Harris memberi beberapa saran untuk menjawab pertanyaan tersulit saat wawancara kerja. Berikut beberapa contohnya.

Pertanyaan: Mengapa kami harus merekrut Anda?

Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin pelamar menggambarkan seberapa jauh kemampuan dirinya sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Di sini, pewawancara akan melihat perbedaan atau keunggulan seorang pelamar dibanding kandidat lainnya.

Saran dari Carla, tempatkan diri Anda sebagai produk, sementara pewawancara adalah klien. Bicaralah tentang kemampuan Anda yang unik dan selaras dengan kebutuhan klien di industri tersebut.

Pertanyaan: Ceritakan masa-masa kegagalan Anda

Di sini, para pewawancara ingin mengetahui kesadaran diri pelamar kerja saat menemui kegagalan, menerimanya, dan menjadi dewasa karenanya. Saat memberi contoh kegagalan, pastikan Anda sudah mengalami peningkatan dari sejak peristiwa itu terjadi.

Pastikan juga Anda sudah mempunyai solusi atas kegagalan itu. Selain itu, tekankan bahwa Anda sudah banyak belajar dari hal tersebut sehingga tidak mengalami kegagalan yang sama di kemudian hari.

Pertanyaan: Mengapa Anda tertarik dan melamar ke perusahaan kami?

Pewawancara ingin melihat pengetahuan pelamar kerja mengenai perusahaannya melalui pertanyaan ini. Maka dari itu, pastikan Anda melakukan riset yang baik mengenai perusahaan dan industrinya sebelum berangkat melakukan wawancara kerja.

Saran Carla, riset juga tentang budaya perusahaan. Tunjukkan kelebihan dan karakter Anda yang sesuai dengan budaya perusahaan tersebut. Orang yang mewawancarai Anda biasanya membanggakan nilai-nilai perusahaan dan akan melihat apakah Anda sesuai karakter tersebut.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com