Advertorial

Mengenal Tilman Fertitta, Pebisnis yang Rintis Kesuksesan Sejak 11 Tahun

Kompas.com - 13/10/2017, 18:17 WIB

Belakangan ini, pria bernama Tilman Fertitta menjadi perbincangan. Sosok ini dikenal banyak orang setelah membeli tim NBA asal kampung halamannya, Houston Rocket, senilai 2,2 miliar dollar AS atau setara Rp 29 triliun.

Tilman merupakan seorang pengusaha yang sudah merintis bisnis sejak kecil, tepatnya sejak usia 11 tahun, layaknya Warren Buffet. "Ini adalah mimpi saya sepanjang hidup," katanya kepada CNBC sebagaimana dikutip oleh Smart-money.co.

Berdasarkan laporan Forbes, Tilman kini memiliki aset lebih dari 3,5 miliar dollar AS dengan kekayaan pribadi mencapai lebih dari 3,1 miliar dollar AS.

Ia mendirikan Landrys Inc., yaitu perusahaan yang mengelola sejumlah restoran ternama di Amerika Serikat, antara lain Landrys Seafood, Bubba Gump Shrimp Co, Mortons The Steakhouse dan Golden Nugget Casinos.

Cikal bakal kemampuan bisnisnya, khususnya di bidang restoran, dimulai sejak usia 11 tahun. Tilman bercerita, ketika itu ayahnya membuka restoran makanan laut di depan rumah. Sejak itu, ia belajar cara mengecek ikan segar, membuat udang kering, dan mengganti minyak.

Dengan melakukan itu semua, Tilman jadi belajar banyak hal. Bukan hanya soal cara mengecek bahan makanan, tetapi juga ilmu keuangan. Ilmu itu ia pelajari karena sempat mengalami bekerja di bagian kasir. Beranjak besar, Tilman pun semakin percaya diri untuk mengurus bisnis ayahnya.

"Di usia 13 tahun saya bilang ayah ingin mengurus restoran ini. Saat itu, saya sangat percaya diri," katanya.

Ketika memasuki masa SMA, Tilman pun mulai mencoba investasi di pasar saham. Ia pun mempelajari ilmu bisnis di sekolah bisnis, tetapi akhirnya keluar. Tilman mengaku, otak cemerlang pemberian tuhan membuatnya berani melanjutkan bisnis meski tak memiliki gelar sarjana bisnis.

Tanpa modal gelar sarjana, ia nekat memulai bisnis di bidang hotel. Saat itu usianya baru 23 tahun. Tilman pun meminjam dana dari bank sebanyak 6 ribu dollar AS. Pada 1980, ia menjadi salah satu investor di Landrys Seafood. Enam tahun kemudian, ia menjual hotel miliknya dan menjadi pemegang saham mayoritas Landrys.

Dua tahun berselang, Tilman memulai usaha restoran pertamanya, dan pada tahun 1988 berkembang menjadi lima restoran. Nilai asetnya mencapai 16 ribu dollar AS dan mencetak penghasilan 2 ribu dollar AS setiap tahunnya.

Sebagai langkah pengembangan bisnis, Tilman pun membangun komplek hiburan. Pada 1993, Tilman menjual saham Landrys Inc ke publik untuk ekspansi dengan membeli beberapa restoran dan bisnis hiburan yang mengalami kesulitan keuangan.

Pada 2010, Tilman membeli kembali semua saham yang beredar di publik senilai 10 miliar dollar AS. Membeli perusahaan-perusahaan sakit menjadi salah satu keahlian Tilman sejak itu dan ia menyadari bahwa hal tersebut adalah minat (passion) barunya.

"Passion adalah segalanya. Kamu bisa melakukan apapun dan menjadi sukses dengannya," pungkasnya.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com