Advertorial

Mengenal Segmentasi SUV di Indonesia

Kompas.com - 13/10/2017, 18:51 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Seiring dengan evolusi desain dan teknologi sport utility vehicle (SUV), maka segmentasinya pun mulai terbentuk. Tidak heran bila rata-rata produsen yang mamasarkan SUV memiliki klasifikasi mulai dari segmen low, medium, dan high.

Pembagian segmen bukan bermaksud mengkotak-kotakan SUV, namun lebih karena mewadahi kebutuhan konsumen yang kini makin beragam, tak terkecuali di Indonesia. 

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, menjelaskan pembagian kelas di segmen SUV akan memudahkan konsumen untuk memilih kriteria SUV yang sesuai dengan kebutuhannya.

"Kebutuhan masyarakat akan sebuah mobil berbeda-beda, begitu juga di kelas SUV. Dengan segmentasi, masyarakat dengan sendirinya bisa menentukan SUV apa yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," ucap Soerjo kepada KompasOtomotif, Kamis (12/10/2017).

Menurut Soerjo, pada umumnya pengklasifikasian SUV dilakukan berdasarkan harga dan kapasitas mesin. Hal ini dilakukan karena segmen targetnya berbeda, meski pada dasarnya sama-sama menyukai mobil bergenre adventure. 

"Untuk Toyota kami punya Rush di segmen medium dan Fortuner untuk yang high. Meski sama-sama mobil adventure, namun antara Rush dan Fortuner sudah kelihatan perbedaannya, mulai dari desain, fitur, sampai kapasitas mesin," ujar Soerjo.

Soerjo menjelaskan dengan desain Fortuner yang saat ini stylish dan futuristik, konsumen penggunanya lebih ke arah aktualisasi diri. Sementara Rush untuk konsumen yang lebih memikirkan sisi fungsi.

"Fortuner ada sisi emosional-nya, jadi mereka tidak hanya memikirkan kamampuan, tapi juga dari segi tampilan desain, fitur, dan hal lainnya. Sedangkan Rush lebih ke arah fungsional, mereka yang butuh mobil adventure dengan ground clearance tinggi dan sesuai dengan kebutuhan. Intinya segmentasi yang kita lakukan lebih karena untuk memenuhi kebutuhan market," kata Soerjo.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com