Advertorial

WMS Bangkitkan Minat terhadap Sepeda Fixed Gear Lewat IFD 2017

Kompas.com - 16/10/2017, 12:29 WIB

Oktober tahun ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta sepeda fixed gear di Tanah Air. Pada Sabtu (14/10/2017) lalu, sebuah acara bertajuk Indonesia Fixed Day 2017 (IFD 2017) digelar selama sehari penuh di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara ini merupakan ajang tahunan yang menjadi wadah berkumpulnya para pesepeda fixed gear dari seluruh Indonesia dan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Acara ini digagas oleh komunitas kurir sepeda bernama Westbike Messenger Service (WMS) dalam rangka menyambut ulang tahun WMS yang keempat.

“Ini merupakan tahun kedua kami menyelenggarakan IFD,” ujar pendiri WMS Hendi Rachmat.

Kemudian Hendi melanjutkan, “Tahun ini, kita membuat acara yang lebih besar dibanding tahun lalu. Sesuai dengan janji kami untuk terus berkreasi demi kemajuan scene fixed gear di Indonesia”

Hal ini terlihat dari agenda IFD 2017 yang dirancang sedemikian rupa sebagai acara berskala nasional. WMS juga berhasil menggandeng salah satu ajang balap sepeda criterium fixed gear di Asia, yaitu HolyCrit, untuk menyelenggarakan seri berikutnya di Jakarta. Seri tersebut akan menjadi bagian dari rangkaian acara IFD 2017. Keinginan untuk memajukan fixed gear di Asia Tenggara adalah salah satu hal yang melandasi kerja sama antara WMS dan Holycrit.

Balap criterium seperti Holycrit berfokus kepada kecepatan dan daya tahan. Balap criterium seperti Holycrit berfokus kepada kecepatan dan daya tahan.
Selain HolyCrit, IFD 2017 juga dimeriahkan dengan kompetisi kurir sepeda tingkat nasional pertama di Indonesia, yaitu Indonesia Bike Messenger Championship (IBMC). Dalam pelaksanaannya, WMS bekerja sama dengan asosiasi kurir sepeda Indonesia Indonesia Bike Messenger Association (IBMA).

“Perkembangan kurir sepeda di Indonesia dalam kurun waktu empat tahun terakhir membutuhkan suatu kompetisi tahunan sebagai ajang silaturahmi dan juga untuk mencari siapa kurir sepeda terbaik di Indonesia,” kata Ketua Umum IBMA Duenno Ludissa.

Lebih lanjut, Duenno menjelaskan bahwa IBMC bukan sekadar adu kecepatan. Ada tiga hal yang menjadi poin penilaian dalam IBMC, yaitu kecepatan, kecerdasan, dan ketangguhan.

Namun, tidak hanya kompetisi saja yang menjadi salah satu daya tarik IFD 2017. Sebab, WMS juga mengadakan berbagai aktivitas atau kegiatan seru yang berkaitan dengan sepeda fixed gear. Beberapa di antaranya adalah bazaar suku cadang sepeda dan pakaian bermerek lokal serta sajian musik dari Tamago Band dan grup rap Neo. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com