Advertorial

Perjalanan Bisnis Tilman Fertitta, Pemilik Baru Houston Rockets

Kompas.com - 20/10/2017, 17:00 WIB

Nama Tilman Fertitta mungkin tak semahsyur Warren Buffet atau Donald Trump. Namu, pria asal Houston, Amerika Serikat ini menjadi perbincangan hangat setelah membeli Houston Rockets, tim NBA asal kampung halamannya.

Fertitta membeli Houston Rockets dengan nilai  2,2 miliar dollar AS atau setara Rp 29 triliun. Ia menyatakan impiannya telah tercapai dengan terbelinya Houston Rockets.

Fertitta sendiri merupakan pendiri Landrys Inc yang mengelola sejumlah restoran ternama di Amerika Serikat. Beberapa di antaranya adalah Landrys Seafood, Bubba Gump Shrimp Co, Mortons The Steakhouse, dan Golden Nugget Casinos. Menurut Forbes kekayaan pribadinya melebihi 3,1 miliar dollar AS.

Namun, kesuksesan Fertitta tidak didapat sekejap mata. Ia mengungkap, dirinya telah belajar berbisnis restoran sejak berusia 11 tahun. Sejak kecil, Fertitta belajar berbagai hal  mengenai bisnis restoran. Hal itulah yang mengantarkannya sukses untuk berbisnis di bidang kuliner.

"Ayah saya punya restoran makanan laut di depan rumah. Sejak usia 11 tahun, saya belajar cara mengecek ikan segar, membuat udang kering, serta mengganti minyak. Di usia 13 tahun saya bilang pada ayah saya bahawa saya ingin mengurus restoran ini. Saat itu saya sangat percaya diri," kenangnya

Ketika masuk SMA, Fertitta mulai berinvestasi di pasar saham. Meskipun ia gagal meraih gelar dari sekolah bisnis, Fertitta tetap berani melanjutkan bisnisnya. Di usia 23 tahun, ia mengambil pinjaman sebesar 6.000 dollar AS dari bank dan membangun bisnis hotel. Pada 1980, ia menjadi salah satu investor Landrys Seafood dan enam tahun kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Landrys.

Dua tahun kemudian tepatnya pada 1988, bisnis Fertitta berkembang menjadi lima restoran dengan nilai asset 16 ribu dollar AS. Penghasilan yang diraupnya sebesar 2.000 dollar AS per tahun.

Ia tak berhenti disitu, pada 1993 bisnisnya go public dan berekspansi dengan membeli beberapa restoran dan bisnis hiburan yang mengalami kesulitan keuangan. Ia pun mulai membangun bisnis komplek hiburan sebagai pengembangan bisnis.

Pada 2010, Fertitta membeli kembali semua saham yang beredar di publik senilai 10 miliar dollar AS. Ia pun menyadari bahwa passion-nya adalah untuk membeli perusahaan-perusahaan yang sakit. Menurutnya, passion adalah segalanya, dan apapun bisa sukses jika dilakukan dengan passion.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com