Advertorial

4 Destinasi yang Kaya akan Sejarah di Semarang

Kompas.com - 23/10/2017, 11:19 WIB

Jika berkunjung ke Semarang, Anda bisa menemukan banyak objek wisata sejarah. Umumnya, bangunan bersejarah di Semarang memang didominasi peninggalan pada zaman Hindia Belanda. Kendati demikian, beberapa waktu lalu juga ditemukan sisa-sisa keberadaan zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Lantas, apa saja tempat wisata historis di Semarang yang sayang untuk dilewatkan?

Lawang Sewu

Sumber : dagelan.co- Sumber : dagelan.co

Bahkan jika Anda tidak berniat untuk berwisata sejarah pun, belum lengkap rasanya perjalanan di Semarang jika tidak mengunjungi Lawang Sewu. Gedung peninggalan era kolonialisme ini berdiri dengan megah, seakan menunjukkan kekuatannya bertahan sejak ratusan tahun silam.

Dibangun selama tiga tahun sejak tahun 1904 oleh pemerintah kolonial, Lawang Sewu difungsikan sebagai Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij. NIS merupakan suatu jawatan kereta api swasta milik Belanda. Namun sejak masa kependudukan Jepang, bangunan dengan jumlah asli pintu yang hanya mencapai 600 ini digunakan sebagai tempat peristirahatan tentara Jepang. Selain itu, ruang bawah tanah dijadikan sebagai tempat pembantaian pribumi dan tahanan dari Belanda.

Masjid Kauman

Masjid tertua di Semarang ini memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan sejarah kemerdekaan Indonesia. Berdasarkan enkripsi yang ditulis dalam aksara dan bahasa Jawa di tembok marmer bagian dalam gerbang masuk Masjid Kauman, peribadatan ini dibangun pada tahun 1170 Hijriah. Jika dihitung dalam kalender Masehi, Masjid Kauman mulai didirikan pada tahun 1749.

Masjid ini disebut-sebut memiliki arsitektur tektonik dengan struktur bangunan yang rigid. Sementara itu, gaya khas Jawa pesisir yang bersahaja jelas terlihat dari bangunan ini dengan bentuk atap yang menyiratkan gaya Majapahit. Selain dari arsitektur, nilai histori juga menjadi daya tarik Masjid Kauman. Masjid pertama di Semarang ini merupakan satu-satunya masjid yang ikut menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Candi Songo

Dalam bahasa Jawa, songo berarti sembilan. Di sebuah kompleks candi di lereng Gunung Ungaran, Anda seharusnya menemukan candi Hindu sejumlah sembilan buah. Sayangnya, kini hanya ada lima kompleks candi yang tersisa. Padahal ketika Rafles menemukan tempat persembahan untuk nenek moyang ini di tahun 1804, dia menemukan 7 bangunan candi.

Candi Songo adalah warisan dari Wangsa Syailendra yang hidup di abad ke-9. Jika diperhatikan, Candi Songo memiliki cukup banyak kemiripan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini dibuat menguncup ke atas seperti punden berundak di zaman batu. Adapun prinsip ini memiliki definisi bahwa semakin ke puncak, maka roh nenek moyang akan semakin dekat dengan manusia.

Pagoda Buddhagaya Watugong

Pagoda Buddhagaya Watugong berada di kompleks peribadatan umat Buddha di Semarang dan diresmikan pada tahun 2005. Kentalnya etnik Tiongkok dan Thailand yang mencolok membuat pagoda ini pada akhirnya juga dikembangkan menjadi objek pariwisata Kota Lumpia.

Pagoda tertinggi di Indonesia ini berada di kompleks Wihara Buddhagaya Watugong. Meski pagodanya masih berusia belasan tahun, wiharanya sendiri memiliki sejarah panjang sejak sekitar 500 tahun setelah keruntuhan Majapahit. Setelah sekian lama, akhirnya muncul Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, seorang putra Indonesia pertama  yang mengabdikan diri secara penuh pada penyebaran Buddha Dhamma. Di tahun 1955, seorang hartawan yang terkesan dengan Bhikku Ashin Jinarakkhita menghibahkan sebagian tanah miliknya yang kemudian menjadi tempat berdirinya kompleks Wihara Buddhagaya Watugong.

Empat tempat ini hanya segelintir dari objek wisata sejarah lainnya yang ada di Makassar. Untuk puas menikmatinya pun, waktu satu hari tidak akan cukup.

Maka dari itu, pilih hotel murah di Semarang yang nyaman melalui Airy Rooms. Tarif yang murah dengan fasilitas lengkap yang tidak murahan akan membuat perjalanan Anda menjadi lebih berkesan. Selain itu, reservasi dan pembayaran juga lebih mudah dengan beberapa metode, langsung dari ponsel.

-- -

Yuk, nikmati serunya wisata sejarah di Semarang bersama Airy Rooms. Kalau bisa liburan dengan murah, mudah, dan hemat, mengapa pilih yang mahal, susah, dan boros? 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com