Sorot

Gedung Pertunjukan di Cikarang Ini Bakal Menjadi "Landmark" Indonesia

Kompas.com - 23/10/2017, 19:14 WIB


KompasProperti - Berapa banyak gedung besar yang kerap menggelar konser-konser besar berskala internasional di Indonesia yang benar-benar bisa dijadikan ikon? Hingga kini, Indonesia memang belum memiliki gedung pertunjukan yang menjadi landmark.

Berkunjung ke Singapura, wisatawan akan ingat Esplanade. Bicara Australia, kita pun tentu akan ingat Sydney Opera House yang merupakan gedung berbentuk seperti cangkang kerang yang berlokasi di Bennelong Point di Sydney Harbour, dekat Sydney Harbour Bridge.

Ruang utama gedung itu terdapat panggung besar dengan warna serba merah. Ruangan ini bisa menampung sekitar 2.679 penonton pertunjukan.

Ada ruangan lainnya seperti Concert Hall, Joan Sutherland Theatre, Drama Theatre, Playhouse, The Studio dan Utzon Room. Jika ditotal Sydney Opera House mampu menampung 5.738 orang pengunjung. Semua ruangan tersebut difungsikan sebagai lokasi digelarnya pertunjukan.

Baca: Fakta Menarik dari Gedung Paling Unik di Australia

Opera House diyakini akan menjadi salah satu bukti kemajuan arsitektur di abad 20 yang akhirnya mengantarkan gedung ini masuk dalam daftar World Heritage.

Satu hal  paling menarik dari rencana mega proyek Meikarta adalah akan dibangunnya International Exhibition and Convention Center Meikarta. Dengan kapasitas 200 ribu orang, rencana ini digagas Lippo Group untuk merancang peluang bisnis wisata di Meikarta.

Rencana tersebut akan dibuat bersinergi dengan area bisnis retail Meikarta yang dirancang lebih besar dari Dubai, rumah sakit, sekolah, hotel, gedung opera, stadion olahraga, dan financial center dengan skala lebih besar dari Manhattan.

International Exhibition and Convention Center Meikarta terhitung akan menjadi gedung yang sangat besar, terutama dibandingkan dengan Jakarta Convention Center yang hanya bisa menampung 15 ribu orang.

Baca juga: Cikarang Segera Punya International Convention Center

Bahkan, gedung itu bakal melampaui gedung pameran dan pertemuan terbesar di Indonesia, Indonesia Convention Exhibition (ICE).

Adapun ICE yang terletak di BSD City, Tangerang dibangun di atas lahan seluas 22 ha total luas bangunan 200 ribu meter persegi. ICE memiliki 10 exhibition hall dengan ukuran luas 50 ribu meter persegi.

Fasilitas lain yang dimiliki ICE yakni convention hall dan 33 ruang pertemuan berkapasitas 10 ribu orang. Ada juga fasilitas in-house food production, Food & Beverages outlet, 300 kamar hotel berkelas bintang 3, dan tempat parkir untuk sedikitnya 3000 kendaraan.

Bukan hanya menandingi ICE, Meikarta juga berencana membangun gedung opera dekat kawasan industri Cikarang yang mampu menyaingi Sydney Opera House.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

Selain ruangan-ruangan pertunjukkan, opera house juga memiliki beberapa restoran dan kafe yang terletak di dalam gedung maupun di lingkungan areanya. Sehingga, wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk menikmati minuman dan makanan di kafe dan resto sambil memandang area gedung opera yang indah.

Gedung opera di Sydney menyatu dengan suasana pelabuhan, sedangkan gedung opera di Meikarta nantinya bisa memanfaatkan pemandangan dari Central Park, sebuah ruang terbuka hijau yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektar.
 
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, di bagian dalam taman besar itu dibangun danau seluas 25 hektar yang mampu menampung 300 ribu meter kubik air. Taman bunga dan rerumputan menghiasi tepi danau yang berfungsi sebagai reservoir itu.

“Kalau keindahan taman dan danau itu dipadukan dengan gedung opera, maka akan menjadi sebuah destinasi wisata yang tidak kalah menariknya dengan gedung opera di Sydney. Paduan yang cantik itu diharapkan mampu menarik wisatawan dunia untuk berkunjung dan menonton atraksi teater Indonesia maupun internasional,” ujar Ketut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com