Advertorial

Bersepeda di Jantung Borneo

Kompas.com - 26/10/2017, 10:00 WIB

Tanggal 28 Oktober 2017 besok akan menjadi salah satu hari penting untuk Anda penggemar bersepeda, penggiat konservasi, maupun penikmat wisata alam. Karena semarak kegiatan bersepeda kembali didengungkan oleh West Borneo Tourism Association.

Kali ini, even bersepeda diadakan di kawasan Heart of Borneo, kawasan konservasi yang meliputi Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Tepatnya, lokasi rute sepeda adalah perbatasan Badau (border area) hingga Bukit Kedungkang, Danau Sentarum, Kapuas Hulu.

Total jarak yang akan ditempuh adalah 65 kilometer yang akan diikuti para pesepeda dari Medan, Jakarta, Tanggerang, Bandung, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu. Diharapkan jumlah peserta semakin bertambah dengan adanya partisipasi peserta dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

Konsep “Bersepeda di Jantung Borneo” berbeda dari bike touring umumnya. Even ini dikolerasikan dengan nilai-nilai ekowisata, yakni adventure, culture, dan nature. Selain bersepeda, kegiatan ini juga akan diisi kegiatan camping (berkemah), wisata ke rumah betang, dan atraksi budaya di rumah betang.

Keceriaan semakin marak dengan adanya hiburan dari musisi Indonesia Nugie dan pedangdut Zaskia Gotik. Sebagai pelengkap kebahagiaan, keesokannya goweser akan berwisata menyusuri Danau Sentarum.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Kalimantan Barat memiliki lokasi-lokasi wisata alam yang belum dikenal banyak orang. Satu di antara lokasi wisata alam itu berada di sekitar kawasan HoB. Dengan demikian, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Hal itu juga menjadi target pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir ini.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi masyarakat pencinta bersepeda maupun masyarakat umum dalam menyadari lebih dalam arti dari konservasi. Antara kegiatan bersepeda dan konservasi memang memiliki kaitan erat, yakni sama-sama memerangi emisi karbon yang berlebihan.

Sepeda merupakan kendaraan yang tidak menghasilkan karbon, sementara kawasan Heart of Borneo, merupakan kawasan konservasi yang harus selalu dijaga sebagai penyerap karbon.

Manfaat wilayah Heart of Borneo bukan hanya dalam skala nasional, namun juga skala internasional karena kawasan ini juga merupakan konservasi dunia yang memiliki peran besar bagi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global. Hal itu yang belum banyak diketahui orang.

Atas dasar itu, West Borneo Tourism Association mengadakan kegiatan Cycling on the Heart of Borneo 2017. Kegiatan ini bersinergi dengan target pemerintah Indonesia dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara.

Pemerintah Indonesia menargetkan kunjungan turis mancanegara sebesar 20 juta wisatawan di tahun 2019. Di dalam tahun 2017, target dicanangkan pada angka 15 juta orang.

Berikut ini Rangkaian kegiatan Bersepeda di Jantung Borneo

27 Oktober 2017

  • 11.30-12.35 Flight Pontianak Putussibau
  • 12.35-13.30 Makan Siang di Ruang VIP Bandara Pangsuma Putussibau
  • 13.30-16.30 Perjalanan darat Putussibau - Badau dengan bus
  • 16.30-19.00 check in di Penginapan di Badau
  • 19.00-21.00 Welcome - dinner di Badau (technical meeting, pembagian jersey, dll)

28 Oktober 2017

  • 06.00-07.00 Seremoni Pelepasan Pesepeda (Bupati Kapuas Hulu)
  • 07.00-10.00 PLBN Badau-Rest Area
  • 10.00-11.30 Rest Area-Lanjak
  • 11.30-13.00 makan siang
  • 13.00-15.30 Finish-Menikmati Alam Bukit Kedungkang (view all of Sentarum Lake) foto seasion
  • 15.30-16.30 mengunjungi Rumah Betang Panjang Kedungkang
  • 16.30-17.00 upacara penyambutan adat iban dan explorasi Rumah Betang Kedungkang
  • 17.00-18.00 rehat
  • 18.00-19.00 menuju Lanjak dgn mobil
  • 19.00-22.00 makan malam Hiburan artis ibukota
  • 22.00-23.00 perjalanan kembali ke kedungkang dgn mobil

29 Oktober 2017

  • 06.00-07.30 sarapan
  • 07.30-09.30 menyusuri Danau Sentarum dengan boat dan menuju Lanjak
  • 09.30-12.00 perjalanan darat Lanjak - Bandara Pangsuma Putussibau
  • 12.00-12.45 makan siang
  • 13.10-14.15 Flight Putussibau Pontianak

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com