Advertorial

Kesiapan Jembatan Musi IV Dalam Menyambut Asian Games 2018

Kompas.com - 27/10/2017, 17:57 WIB

Dalam rangka mendukung Asian Games 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun berbagai infrastruktur penunjang. Pesta olahraga terbesar di  Asia tersebut akan dilaksanakan tanggal 18 Agustus-2 September 2018 di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.

Untuk memperlancar arus lalu lintas, saat ini Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR tengah membangun Jembatan Musi IV di Palembang, Sumatera Selatan. Jembatan tersebut dibangun untuk meringankan beban Jembatan Ampera yang lalu lintasnya kian padat, terutama saat gelaran internasional tersebut.

Pembangunannya hampir bersamaan dengan Jembatan Musi VI yang lokasinya 3 km ke arah hilir Jembatan Ampera, sedangkan Jembatan Musi IV 2 km ke arah hulu Jembatan Ampera. Keduanya dibangun untuk mengurangi beban lalu lintas Jembatan Ampera dan memecah kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Sudirman. Nantinya Jembatan Musi IV juga akan terhubung dengan Jalan Lingkar Selatan Palembang.

Pengerjaan jembatan yang memiliki panjang 1.124 meter dan lebar 12 meter tersebut saat ini progresnya telah mencapai 51,3 persen, dan sudah memasuki tahap pemasangan bangunan atas jembatan.

“Juni 2018 kami targetkan sudah PHO (Provisional Hand Over), dalam schedule 49,7 persen jadi ada deviasi +1,6 persen,” tutur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Musi IV dari Satker Pembangunan Jalan dan Jembatan DJBM Kementerian PUPR Suwarno (24/20/2017).

Sungai Musi juga dikenal dengan lalu lintas kapal tongkang yang cukup tinggi, untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang jembatan, saat ini sudah terpasang fender untuk menghalangi dari benturan. Suwarno mengungkapkan bahwa nantinya juga akan dipasang alat pengawas jembatan, yaitu Structure Held Monitoring System (SHSM). Alat tersebut akan mendeteksi kesehatan jembatan dan mengirimkan informasi ke pusat data.

Jembatan Musi IV pembangunannya dimulai pada tahun 2016 dan memiliki nilai total pekerjaan Rp 524 miliar, dialokasikan dari APBN yang memanfaatkan dana sukuk surat berharga syariah negara (SBSN). Diketahui bahwa dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air, peran pembiayaan SBSN terus meningkat setiap tahunnya.

Beautifikasi Jembatan

Untuk menambah keindahan, jembatan Musi IV akan dilengkapi oleh ornamen yang mengadopsi dari kebudayaan Sriwijaya, mulai dari ornamen jembatan, warna dan hiasannya. “Beautifikasi ini pelaksanaannya kan dilaksanakan setelah konstruksi jembatan sudah jadi, kontraknya terpisah,” tambah Suwarno.

Jembatan tersebut akan memiliki dua tiang penyangga ornamen dari rangka batang. Salah satu ornamen dari kuningan yang ada di rangka batang adalah siingkar suku Paksangko yang merupakan perhiasan kepala khas Kerajaan Sriwijaya.

Ornamen lainnya adalah bunga tumpal atau kepala kain songket dengan kombinasi motif pucuk rebung bunga melati dan bunga tajung. Pada tiap sisi tiang jembatan adalah bunga tajung yang melambangkan keramah-tamahan dalam menyambut tamu atau simbol selamat datang.

Bunga melati pada songket sendiri melambangkan kesudian diri sementara pucuk rebung melambangkan harapan baik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com