Biaya Perawatan Toyota Rush, Enggak Kuras Dompet

Jakarta, KompasOtomotif - Selain dari tampilan, faktor lain yang mempengaruhi pertimbangan saat akan membeli mobil adalah dari biaya kepemilikan. Umumnya konsumen akan bertanya soal akumulasi perawatan mobil, dalam jangka waktu tertentu.

Untuk Toyota Rush sendiri, selain tangguh dan memiliki tampilan stylish, bisa dibilang biaya perawatan kepemilikan cukup hemat. Karena itu Toyota menyebut Rush sebagai SUV medium yang value for money. 

Saat pertama membeli Rush, konsumen dimanjakan dengan gratis biaya jasa hingga 50.000 km atau kurun waktu empat tahun, tergantung lebih dulu mana yang tercapai. 

Bila biasanya konsumen dibebankan jasa servis, hingga 50.000 km konsumen hanya cukup membayar komponen fast moving yang sifatnya memang memiliki masa pakai. Contoh pada 10.000 km pertama pergantian mencakup oli mesin, filter oli, gasket, dan balance weight, total dana yang dikeluarkan konsumen sebesar Rp 409.000.

Untuk 20.000 km menjadi Rp 517.000 akibat ada pergantian busi, sedangkan di 30.000 km kembali turun menjadi Rp 409.000. Pada 40.000 km untuk Rush manual menjadi Rp 914.000 karena selain busi ada tambahan pergantian oli rem, air cleaner, oli transmisi, dan gasket plug. Sementara Rush matik menjadi Rp 1.052 juta dengan adanya tambahan oli gardan.

Pada kilometer 50.000 km biaya servis kembali ke 409.000. Dalam hitungan kasar, dengan asumsi 50.000 km yang biasa tercapai selama empat tahun, paling tidak biaya yang dikeluarkan konsumen untuk perawatan Rush tidak lebih dari Rp 4 juta. 

"Untuk hitungan sebuah SUV medium angka tersebut cukup hemat. Bila dilihat secara total hingga 50.000 km misalnya, konsumen hanya perlu mengeluarkan dana sekitar Rp 3 jutaan, tidak sampai Rp 4 juta kan," ucap Iwan Abdurahman, Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada KompasOtomotif, Jumat (27/10/2017).