Advertorial

Meski Melelahkan, Naik Gunung Beri Banyak Manfaat

Kompas.com - 02/11/2017, 10:04 WIB

Jika ingin coba aktivitas menyenangkan sekaligus menyehatkan, pilihlah mendaki gunung. Menyenangkan? Bukannya prosesnya sangat melelahkan? Bayangkan saja, untuk mencapai puncak, seseorang perlu menggendong banyak barang bawaan di punggungnya, sambil berjalan berjam-jam dengan jalanan yang menanjak.

Tak salah memang bila mendaki gunung dikatakan sebagai aktivitas yang betul-betul menguras tenaga. Meski begitu, kegiatan olahraga ini memiliki begitu banyak manfaat buat kesehatan fisik maupun mental.

Pertama, mendaki jelas mampu membakar kalori. Dengan hiking selama satu jam saja, lebih dari 500 kalori terbakar. Namun, ini tergantung dari tingkat kemiringan medan yang dilalui serta beban barang bawaan.

Kedua, hiking atau trekking dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Sebab, selama prosesnya, otot mengubah glukosa dalam darah menjadi energi. Artinya, bila dilakukan secara berkala, kegiatan ini mampu mengontrol dan mencegah risiko diabetes.  

Ketiga, mengurangi stres dan membuat bahagia. Seperti ditulis Kompas.com, Kamis (13/7/2017)dengan berjalan-jalan  di hutan selama 90 menit akan membuat diri lebih tenang dan rileks. Hal itu tampak dari hasil pemindaian otak pada orang-orang yang berjalan di hutan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada aliran darah ke area otak tertentu, yang menandakan bahwa mereka lebih tenang.

Selain itu, dengan menghabiskan waktu di alam terbuka, seseorang akan lebih merasa lebih bahagia. Itu sebabnya, cobalah sesekali tinggalkan aktivitas fisik di treadmill atau gym, dan beralih ke mendaki gunung atau bukit.

Terakhir, sering berjalan-jalan di gunung dan alam terbuka dapat membuat seseorang lebih kreatif. Sebab, saat beraktivitas di alam terbuka, seseorang akan dilatih untuk mampu mencari solusi atau memecahkan masalah dengan keterbatasan yang ada. Inilah yang membuat kreativitas meningkat.

Bagaimana memulainya?

Setelah mengetahui sejumlah manfaat hiking di atas, Anda mungkin bisa mulai mempertimbangkan untuk melakukannya. Untuk kali pertama Anda bisa mencoba menaiki gunung yang medannya relatif aman buat pemula, seperti Gunung Gede atau Gunung Papandayan di Jawa Barat. 

Jika keinginan untuk hiking sudah mulai terkumpul, jangan ragu-ragu untuk memulainya. Namun yang perlu diingat, sebelum memulai hiking Anda harus lakukan persiapan yang optimal dan perlengkapan yang tepat guna.

Persiapan tentu dimulai dari olah fisik. Pastikan Anda rutin lakukan olahraga lari atau kardio, minimal sebulan sebelum naik gunung. Persiapan ini berguna untuk memperkuat stamina selama mendaki gunung nanti.

Selain itu, membawa perlengkapan naik gunung tidak bisa sembarangan. Sebab, di sana Anda bakal berhadapan dengan cuaca dingin saat pagi dan malam, terik matahari saat siang, medan terjal, dan serangga. Oleh sebab itu, lindungi diri dari hal-hal tersebut dengan perlengkapan yang tepat guna,  misalnya jaket multifungsi yang mampu menahan angin sekaligus anti-serangga.

Anda bisa membawa Insect Repellent Lightweight Jacket dari Atunas yang memang dirancang untuk melindungi pengguna dari berbagai kondisi alam dan ancaman yang mengikutinya. Terbuat dari kain dan kapas yang lembut, jaket produksi Taiwan ini melindungi pengguna dari nyamuk. Selain itu, bahannya juga mampu menahan angin masuk ke tubuh, sehingga cocok dikenakan di alam terbuka maupun ruangan ber-AC.

Atunas Insect Repellent Lightweight Jacket Atunas Insect Repellent Lightweight Jacket

Selain itu,  Atunas Insect Repellent Lightweight Jacket juga berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung, sebab dilengkapi dengan anti-UV UPF 50+. Menariknya, meski punya segudang manfaat, jaket ini cukup ringkas, mudah dibawa dan disimpan, serta nyaman dikenakan.

Dengan persiapan dan perbekalan yang memadai, dapat dipastikan perjalanan naik gunung Anda bakal menyenangkan dan menyehatkan. Selamat mencoba!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com