Advertorial

Cara Menghindari Pecah Kongsi dengan Rekan Bisnis

Kompas.com - 02/11/2017, 11:30 WIB

Namanya bisnis ,selalu akan ada saatnya naik dan saatnya turun. Ada risiko di tiap langkah. Risiko menjadi semakin besar ketika Anda menjalankan bisnis dengan orang lain. Misalnya, risiko pecah kongsi. Tentu saja ini adalah hal yang tidak diinginkan. Karena pecah kongsi tersebut bisa menggoyangkan bahkan menghancurkan bisnis Anda.

Kunci agar hubungan sesama rekan bisnis bisa langgeng adalah saling memahami, dan toleransi pada perbedaan pendapat. Namun, sering kali ketika tantangan makin besar, konflik ikut meningkat dan energi untuk tetap bersatu makin berkurang.

Bila hal itu yang terjadi, Anda bisa melakukan langkah ini untuk menghindari pecah kongsi.

Samakan Visi dan Misi

Perbedaan adalah akar semua konflik. Tanpa integrasi nilai, tujuan, dan visi dengan rekan kerja, menjalankan bisnis bersama akan terasa berat. Karena itu, lebih baik kamu dan rekan bisnis menyatukan visi serta tujuan jangka panjang sejak awal.

Pisahkan Kontribusi Awal dari Kontribusi Berkelanjutan

Memisahkan kontribusi awal dari kontribusi yang terus berlanjut akan memudahkanku mengukur dan melacak semua investasi dan eksposur tiap orang. Dalam langkah ini, sebaiknya pisahkan kepemilikan pribadi dan manajemen bisnis.

Fokus pada Kontribusi yang Diberikan

Hitung apa yang orang sumbangkan pada bisnismu. Setelah itu, bagikan modal, apresiasi, dan biaya yang sesuai. Dalam kemitraan, kamu bisa mengubah segalanya menjadi poin yang digunakan untuk menghitung modal.

Uang, waktu, gagasan, aset, dan reputasi semuanya diubah menjadi beberapa poin untuk mendefinisikan pemecahan.

Tentukan Peran dan Ukuran Kesuksesan

Mendefinisikan peran dan tanggung jawab adalah kunci keberhasilan bisnis apa pun. Namun, hal ini dua kali lebih penting dalam kemitraan. Kemitraan yang baik membagi tugas dengan jelas, bagaimana keberhasilan di setiap peran akan diukur, dan bagaimana saling bertanggung jawab untuk menyampaikan hasil yang diharapkan.

Tentukan Bagaimana Membuat Keputusan

Hal ini penting dalam menjaga hubungan kemitraan dan menyusun strategi. Menentukan cara memutuskan sesuatu juga menjadi kunci memperlancar bisnis. Kemitraan yang hebat memiliki proses tata kelola yang baik dan seimbang.

Mereka memiliki proses dan dokumentasi yang jelas atas siapa yang akan terlibat dalam keputusan dan kapasitas apa sebelum keputusan perlu dibuat. Hal ini akan memperlihatkan jalan yang jelas.

Selain itu, tidak terlalu banyak formalitas akan mendorong proses menimbulkan lebih sedikit konflik dan kekacauan di kemudian hari.

Miliki Rencana untuk Menyelesaikan Perbedaan

Kamu tak mungkin sepakat dengan rekan kerjamu di segala hal. Karena itu, perlu rencana saat mencapai jalan buntu. Untuk keputusan jangka pendek misalnya, kamu mungkin bisa bekerja sama rekan kerjamu.

Namun, keputusan besar untuk kepentingan jangka menengah, kamu dan rekan kerjamu mungkin butuh metode lain seperti pengambilan suara. Adapun masalah besar, kamu bisa membuka kemungkinan dengan melibatkan mediator atau arbitrator pihak ketiga.

Tinjauan dan Rencana Kemitraan Triwulan

Salah satu hal terbaik yang bisa kamu lakukan sebagai mitra bisnis adalah meninjau ulang apa yang sedang dikerjakan, apa yang tidak, dan perubahan apa yang perlu dilakukan agar semua orang tetap sejajar, tepat sasaran, dan terlibat sepenuhnya.

Hal ini juga bisa digunakan untuk merayakan kesuksesan yang sudah dicapai.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com