Sorot

Kampus-kampus Terbaik Indonesia akan Hadir di Meikarta

Kompas.com - 06/11/2017, 19:17 WIB

KompasProperti - Ribuan universitas di Indonesia memang belum bisa bersaing di dunia internasional karena keterbatasan sarana yang ada di pusat riset maupun laboratorium. Selain itu, sejumlah peralatan untuk menunjang riset sudah ketinggalan teknologi.

Padahal, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemristek Dikti) mencatat perguruan tinggi yang terdaftar berjumlah 4.504 unit pada 2017.

Memang, sebagian besar perguruan tinggi tersebut didominasi perguruan tinggi swasta yang berjumlah 3.136 unit. Sedangkan, perguruan tinggi negeri hanya berjumlah 122 unit. Sisanya, perguruan tinggi agama dan perguruan tinggi kedinasan di bawah kementerian atau lembaga negara.

Selama ini, sejumlah kampus berupaya menjalin kerjasama riset dengan universitas ternama dari luar negeri agar mampu menghasilkan penelitian ilmiah yang terbaik.

Baca: Peneliti Indonesia Masuk Nominasi Indianapolis Prize 2017

Sejumlah universitas dalam negeri yang masuk dalam 500 besar dunia memang masih terbatas jumlahnya. Saat ini, hanya terdapat tiga perguruan tinggi yang berhasil menembus peringkat internasional yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.

Ketiga perguruan tinggi negeri tersebut akan digandeng Lippo Group untuk membuka kampus di kawasan kota mandiri Meikarta, Cikarang. Menghadirkan universitas berstandar internasional itu merupakan upaya Lippo untuk memberikan sarana pendidikan terbaik di kota modern tersebut.

"Kami mengundang UI, ITB, dan UGM untuk bisa hadir di Meikarta," kata Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya, medio September lalu di Tangerang.

Para mahasiswa nantinya dapat menggali ilmu pengetahuan dari perpustakaan yang memiliki koleksi puluhan ribu buku. Sejalan dengan perkembangan teknologi, Lippo juga akan mengembangkan perpustakaan digital dengan koleksi sebagian besar dalam format digital.

Perpustakaan digital sangat berbeda dengan perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro, ataupun kumpulan kaset audio atau video.

Perpustakaan Bavaria Munich di Jerman.NOVA DIEN Perpustakaan Bavaria Munich di Jerman.

Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah. Perpustakaan yang modern dan lengkap yang menyediakan buku-buku, film, slide dan mudah diakses internet.

Tak hanya memberikan pendidikan tinggi dengan kualitas dunia, Meikarta juga akan mendukung kualitas sumber daya manusia yang ditempa di kampus-kampus itu dengan membangun industrial research center.

Para mahasiswa maupun pelajar dapat menggunakan fasilitas pusat riset tersebut. Selain mahasiswa, pusat riset dapat dimanfaatkan kalangan industri yang berada di sekitar kawasan industri Cikarang guna mengembangkan bisnisnya.

Segala kelengkapan fasilitas pendidikan tinggi tersebut disediakan agar generasi muda yang tumbuh di Meikarta mampu mengembangkan potensinya secara optimal. Setelah lulus, mereka dapat mengaplikasikan ilmunya di perusahaan-perusahaan terbaik yang ada di kawasan industri Cikarang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau