Advertorial

BCA Turut Dukung Kredit Sindikasi Proyek Listrik 35.000 MW

Kompas.com - 07/11/2017, 14:00 WIB

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bergabung dalam kredit sindikasi pembangunan proyek kelistrikan yang dilakukan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Adapun total kredit sindikasi yang dibutuhkan PLN dalam proyek ini sekitar Rp 12 triliun.

Penandatanganan perjanjian kredit tersebut dilakukan oleh Direktur BCA Rudy Susanto, Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sarwono Sudarto, dan direksi manajemen institusi keuangan lain yang berpartisipasi. Momen istimewa tersebut disaksikan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Gedung PLN Pusat, Jakarta, Kamis (2/11/2017) siang.

Dalam kredit sindikasi kali ini, BCA mengucurkan kredit sindikasi senilai Rp 2,5 triliun untuk melengkapi kredit dan pembiayaan dari kreditur lainnya. Rencananya, kredit sindikasi ini akan digunakan untuk membiayai RKAP 2017 yang di antaranya merupakan belanja modal PLN untuk pembangkit listrik, transmisi, distribusi, dan sejumlah sarana pendukung pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia.

Kredit sindikasi yang diberikan berjangka waktu 10 tahun untuk mempercepat penyelesaian program pembangunan pemerintah, yakni infrastruktur kelistrikan 35.000 MW.

“BCA melihat benefit yang sedemikian besar dari komitmen pendanaan yang disediakan kepada PLN hari ini, yakni mendukung PLN dalam menyediakan listrik untuk industri dan masyarakat," ujar Rudy dalam keterangan persnya.

Menurut Rudy, dampak pendanaan ini nantinya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, tak terkecuali bagi perbankan nasional. Rudy berharap agar kerja sama antar perbankan dalam mendukung program pembangunan pemerintah bisa terus dilanjutkan ke depannya. 

Hal itu dikarenakan kerja sama tersebut sejalan dengan komitmen BCA yang terus berinovasi dalam memenuhi berbagai kebutuhan pendanaan di tengah aktivitas ekonomi masyarakat yang semakin beragam dan spesifik.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan bahwa program listrik 35.000 MW terbilang menantang dan cukup berat. Sebab, program ini meliputi pembangunan pembangkit sebesar 35.826 MW, transmisi 46.811 kms, dan gardu induk 109.199 MVA. Pembangunan konstruksi pembangkit ini telah mencapai 15.126 MW dari total keseluruhan.

"Progres pembangunan mencapai langkah yang signifikan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tidak mudah dalam membangun proyek ini di Indonesia. Itu betul-betul butuh perjuangan," kata Sofyan.

Sofyan mengapresiasi dukungan bank-bank penyandang dana demi kelancaran pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Bagi Sofyan, dukungan perbankan menjadi salah satu kunci kesuksesan pembangunan.

"Tugas PLN sangat besar berat dan menantang, dengan dukungan penuh perbankan nasional, kita bisa menyediakan infrastruktur kelistrikan memadai, kompetitif dan mendorong roda perekonomian masyarakat dan industri," ujar Sofyan.

Melalui dukungan kredit sindikasi, PLN bisa menghasilkan listrik dengan kuantitas dan kualitas memadai bagi industri dan masyarakat ke depan dengan harga yang terjangkau. Dengan begitu, tidak hanya kota-kota besar saja yang bisa menikmati listrik, tetapi juga daerah-daerah pelosok di seluruh Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com