Advertorial

Menko PMK: RSUD Ir Soekarno Harus Optimal Melayani Masyarakat Sekitar

Kompas.com - 09/11/2017, 15:33 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani hari ini meresmikan perubahan nama RSUD Kabupaten Sukoharjo menjadi RSUD Ir Soekarno. Menurut Menko PMK, keberadaan rumah sakit di era jaminan kesehatan menjadi sangat penting di tengah kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Mutu dan kualitas pelayanan kesehatan itu dapat diukur melalui akreditasinya. Seperti yang diketahui, bahwa RSUD Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai paripurna dalam standar akreditasi penilaian tertinggi. Oleh karena itu, penggunaan nama Ir. Soekarno pada RSUD harus menjadi motivasi kuat bagi seluruh jajaran RSUD untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya.

Pada kesempatan ini, Puan juga menghimbau agar rumah sakit mampu membantu masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit.

"Jadikan rumah sakit tak hanya sebagai rujukan orang yang sakit, namun sekaligus fungsikan peran rumah sakit untuk sarana edukasi kesehatan. Buka rumah sakit bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi mencegah sakit dengan upaya promotif preventif,” tutur Puan dalam sambutannya.

Ditambahkannya, rumah sakit juga harus mampu menunjukkan keramahan. Jangan membuat masyarakat takut berobat dan khawatir ditolak atau tak dilayani.

"Pengelolaan SDM rumah sakit harus prima. Layani pasien dengan senyum, ikhlas, dan sabar. Pelayanan yang baik tak hanya pada saat pengobatan, namun berbagai layanan lainnya,” tutur Puan.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting karena dengan kepuasan masyarakat yang tinggi akan mendukung suksesnya program JKN.

Puan Maharani sebagai wakil pemerintah sekaligus wakil dari keluarga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas usulan nama RSUD Ir Soekarno. Penggunaan nama proklamator sebagai nama fasilitas dan sarana pelayanan kepada masyarakat membawa konsekuensi yang tidak ringan. Salah satunya adalah menjaga kredibilitas dari nama yang telah disandangnya.

Di depan awak media, Puan berpesan agar perubahan nama RSUD menambah motivasi untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dari sebelumnya.

"Tadi saya bertanya kepada pasien mereka cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, serta pelayanan Jamkesmas dan BPJS kesehatan berjalan sebagaimana mestinya", katanya.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol yang membuka kain selubung patung Ir Soekarno oleh Menko PMK.

Pada Kesempatan yang sama, Politisi dari Partai PDI Perjuangan ini sekaligus memberikan bantuan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak sekolah, balita dan ibu hamil sebanyak 1,5 ton, PKH untuk 30 kelompok usaha bersama senilai Rp 20 juta, ODF (Pembangunan Jamban) kepada 3451 KK dengan total nilai Rp.5,176 M, Sertifikat Proda 485 sertifikat, MOP (KB bagi bapak-bapak) sebanyak 6 orang, dan Paket Sembako untuk 147 keluarga miskin dengan nilai Rp 150.000 per paket. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com