Advertorial

Industri kemasan Plastik Punya Potensi Besar Dukung Pertumbuhan di Berbagai Sektor

Kompas.com - 10/11/2017, 17:25 WIB

Industri Plastik dan karet Indonesia memiliki potensi besar dikembangkan sebagai industri yang penting dengan ruang lingkup hulu hingga hilir, mengingat industri tersebut menjadi pendukung dari kemajuan industri terkait lainnya.

Kemenperin mencatat, jumlah industri plastik hingga saat ini mencapai 925 perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk plastik. Sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 37.327orang dan memiliki total produksi sebesar 4,68 juta ton. Bahkan industri kemasan plastik yang merupakan sektor kimia hilir pertumbuhannya sangat tinggi dan memiliki potensi besar.

Hal tersebut disepakati oleh Andhi S, Lukman, Ketua Umum Gabungan Pegusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI). Plastik masih menjadi salah satu favorit di industri pangan olahan, karena sifatnya yang elastis, mudah dibentuk, kuat dan terjangkau.

“Kemasan memang bukan hal utama dalam industri pangan olahan, namun memegang peranan penting dalam mendapatkan hati konsumen menentukan pilihan. Fungsinya penting dari kemasan adalah dapat menjaga keawetan dan higienitas produk yang dijual, serta fungsi penyimpanan dan distribusi,” kata Andi.

Pemerintah telah mengatur dan menerapkan standar khusus untuk kemasan pangan yang dapat dijadikan acuan bagi para pelaku usaha baik di industri pengguna kemasan ataupun industri kemasa itu sendiri. Untuk itu, Andi berharap melalui pameran Plastic & Rubber Indonesia 2017, industri pangan olahan di Indonesia dapat lebih memperluas wawasan dalam peningkatan daya saing, termasuk update teknologi terbaru sehingga memiliki daya saing global yang berdampak pada pertumbuhan industri pangan olahan di Indonesia.

- -

Pamerindo Indonesia, selaku organiser penyelenggara pameran Plastics & Rubber 2017  yang sudah berjalan selama 30 tahun, sangat mendukung kebijakan pemerintah melalui Kementrian Perindustrian yang menetapkan industri plastik hilir sebagai sektor prioritas pengembangan pada tahun 2015-2019.

“Untuk mendukung kualitas dari industri hilir, kami menghadirkan beragam mesin injection moulding yang mampu menghasilkan bentuk dari kemasan plastik sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan dari mutu kualitas, kecepatan hingga ketepatan dari kemasan yang dihasilkan dapat dihasilkan dari mesin-mesin berteknologi tersebut,” ujar Wiwiek Roberto selaku Project Director Pamerindo Indonesia.

Betapa pentingnya inovasi sebuah kemasan, mulai dari desain, teknologi, dan tren yang sesuai dengan kebutuhan pasar global. Hal ini juga menjadi perhatian dari Indonesia Packaging Federation (IPF) untuk mendorong daya saing produk kemasan dari Indonesia di pasar Global. “Kemasan harus memiliki inovasi sesuai kebutuhan pasar global, tidak hanya desainnya tetapi teknologi dan manfaatnya,” ungkap Ariana Susanti, Business Development Director IPF.

Dalam pameran Plastics & Rubber Indonesia 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 15 – 18 November 2017 di Jiexpo Kemayoran, IPF akan menampilkan karya pemenang kontes Packindo Star yang mendapatkan penghargaan  Award. “Kami sangat bangga  karena Indonesia mendapatkan best of the best dalam ajang kontes pengemasan se-Asia. Kami harapkan akan ada banyak lagi karya-karya inovatif dari Indonesia di ajang dunia dengan didukung berbagai teknologi baru permesinan dalam industri pengemasan,” ungkap Iriana.

Salah satu peserta pameran, PT. Eka Maju Mesinindo yaitu perusahaan yang bergerak di mesin injection yang sudah berdiri selama 35 tahun, mengaku terus berinovasi melalui mesin pencetak yang disesuaikan dengan kebutuhan industri itu sendiri. “Kami mengerti bahwa kebutuhan mesin pasti akan berbeda dari klien yang satu dengan lainnya. Untuk itu kami menyediakan mesin injection moulding baik yang manual, semi otomatis hingga yang otomatis,” ujar Fredy Nyoman, Marketing Manager PT Eka Maju Mesinindo.

Sementara itu, di industri dricktech PT Ria Engineering akan menampilkan beberapa produk unggulan dari berbagai negara mulai dari Cina, Taiwan, Belanda, dan Korea. “Untuk menjawab kebutuhan industri plastik yang kian berkembang di Indonesia, selama pameran nanti akan memamerkan beberapa produk unggulan kami seperti Chum Power (Taiwan) juga akan hadir booth jika anda ingin mendiskusikan L2GM Machine, yang didesain khusus untuk processing 4,6 dan 20L PET, yang merupakan mesin ideal untuk sektor konsumsi air. Movacolor (Belanda) akan menjawab berbagai persoalan di bidang penghematan warna dan menggunakan bahan daur ulang untuk penghematan,” ungkap Angeline Tan, Marketing Manager  PT Ria Engineering

Bersamaan dengan pameran Plastics & Rubber Indonesia 2017, juga terdapat pameran Drinktech Indonesia, Plaspak Indonesia, dan Mould & Die Indonesia yang diadakan pada  kesempatan yang sama.

Pameran ini akan menggunakan tujuh hall pameran, dengan luas kurang lebih 21.650 meter persegi, dan akan diikuti lebih dari 600 perusahaan dari 24 negara dan 7 pavilion diantaranya P.R China, Germany, India, Italy, Korea, Singapore, dan Taiwan.

Pameran Plastik dan Karet ini, didukung oleh Kementerian Perindustrian RI, Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (APHINDO), Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI), Federasi Pengemasan Indonesia (IPF), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Indonesian Mould & Dies Industrial Association (IMDIA), Badan Pengembangan Pengemasan Indonesia (BPPI), Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAplas), Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) dan Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia (ASPADIN).

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan http://www.plasticsandrubberindonesia.com/ (Adv) 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com