Sorot

Karena Momentum dan Kebutuhan, Penjualan Meikarta Diproyeksikan Naik

Kompas.com - 16/11/2017, 19:21 WIB


KompasProperti - Hasil riset Colliers Internasional Indonesia pada Oktober 2017 lalu memprediksi, banyak proyek yang mundur penyelesaiannya karena penjualan seret. Hingga akhir 2018, ekspektasi pasokan mencapai 34.043 unit.

Berdasarkan kondisi itulah, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan bahwa proyek Meikarta diproyeksikan bisa mengisi jumlah pasokan tersebut.

Proyek kota baru Meikarta dibangun di atas lahan seluas 500 hektar (ha) dengan investasi senilai Rp 278 tiliun. Lokasi kota baru ini berada di jantung ekonomi Indonesia, yakni di koridor Jakarta-Bandung.

Pada tahap pertama, Lippo bakal membangun 250.000 unit apartemen dengan total luas bangunan 22.000.000 meter persegi (m2), yang akan langsung menampung lebih dari satu juta komunitas perkotaan.

Baca: Kawasan Hunian Termegah sedang Dibangun di Cikarang

“Pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016 dan sebanyak 50 gedung siap dihuni mulai Desember 2018,” ujar Ketut.

Akhir Oktober lalu, Lippo Group resmi menutup atap (topping off) dua tower hunian vertikal di central business district (CBD) di kota mandiri Meikarta.

Dua apartemen yang masing-masing terdiri atas 32 lantai itu memiliki total 900 unit apartemen. Ada pun nilai apartemen itu mencapai sekira Rp1 triliun.

Ketut mengaku optimistis penjualan apartemen Meikarta bisa terus naik, selain karena momentum dan pasokannya yang memang dibutuhkan.

Baca: Meikarta Muncul di Tengah Sesaknya Jakarta

Optimisme itu selaras dengan temuan sebelumnya yang pernah dipaparkan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda. Ali mengatakan, berdasarkan data IPW, unit properti yang terjual pada triwulan I/2017 tumbuh 5,7 persen lebih baik dibandingkan triwulan I tahun lalu yang melambat 24 persen. Hal ini merupakan kelanjutan dari tren positif tahun lalu.

“Kenaikan terbesar terjadi di segmen menengah yang diperkirakan akan tetap menjadi primadona di sepanjang tahun 2017. Pasar properti nasional yang sehat dan solid dengan keseimbangan antara semua segmen masyarakat. Ini merupakan the rising momentum bagi industri properti," katanya pada September 2017 lalu.

Hal ini tidak terlepas dari membaiknya indikator perekonomian yang terus mendukung pertumbuhan bisnis properti.

Aktifitas investasi properti komersial di Asia Pasifik menguat. Jakarta menunjukkan kinerja paling prima.worldpropertychannel.com Aktifitas investasi properti komersial di Asia Pasifik menguat. Jakarta menunjukkan kinerja paling prima.

Di samping itu, komitmen tegas yang ditunjukkan pemerintah pusat dalam menyelesaikan masalah ketertinggalan ketersediaan hunian (backlog) sebesar 11,4 juta dengan mempercepat program sejuta rumah. Ini merupakan angin segar bagi kebangkitan bisnis properti ke depan.

Ali mengatakan, adanya relaksasi loan to value (LTV) dari Bank Indonesia, pemangkasan perizinan, pemotongan PPh final, suku bunga KPR yang cenderung menurun, amnesti pajak, dan disertai pembangunan infrastruktur yang masif menjadikan potensi besar bagi bisnis properti di tanah air untuk menorehkan kinerja positif.
 


Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com