Advertorial

Jangan Paksakan Diri, Ambil Cuti Sejenak Jika Tanda-Tanda Ini Mulai Terasa

Kompas.com - 17/11/2017, 17:00 WIB

Rutinitas pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang tak pelak bisa menimbulkan rasa jenuh. Meskipun suasana tempat kerja terasa menyenangkan dengan adanya rekan-rekan kerja yang baik, rasa bosan itu kadang tak juga bisa dihindari. Jika tak disikapi dengan baik, rasa jenuh ini akan menjadi bumerang yang akan membuat kinerja Anda tak maksimal.

Betapapun Anda menyukai pekerjaan Anda, rasa jenuh itu akan sampai di titik nadir jika tak dikelola dengan baik. Mengambil cuti adalah salah satu cara jitu untuk menyegarkan kembali pikiran Anda.

Sebelum semuanya terlambat dan membuat Anda semakin tidak semangat bekerja, perhatikan tanda-tanda yang terjadi di diri sendiri atau rekan kerja Anda.

Tanda paling jelas yang menunjukkan Anda butuh mengambil cuti adalah ketika Anda kerap melakukan kesalahan dalam mengerjakan tugas Anda. Tugas sederhana sekalipun tak luput dari kesalahan jika Anda sudah tidak fokus dengan pekerjaan. 

Tekanan dari rasa jenuh dan beban pekerjaan ini bisa sedikit terangkat jika Anda mengambil jeda dan tinggalkan pekerjaan Anda untuk sementara.

Tanda lain yang sering kali tidak disadari sebagai tanda butuh cuti adalah ketika Anda lebih tertarik melakukan hal lain selain pekerjaan Anda. Coba cek aplikasi penjelajah Anda dan hitung berapa banyak jendela yang Anda buka untuk media sosial dan games? jika jumlahnya lebih banyak daripada tugas yang Anda selesaikan, mungkin sudah waktunya Anda mengambil cuti.

Perubahan sikap ini pun dapat memicu konflik dengan rekan kerja. Lebih berbahaya lagi, energi negatif ini bisa terbawa hingga ke rumah dan membuat suasana di keluarga tak enak. Tak hanya perubahan sikap, gejala fisik pun bisa menjadi tanda Anda butuh cuti. Sakit kepala dan susah tidur adalah gejala yang umum dialami oleh seseorang yang jenuh akan pekerjaannya.

Sebagai pekerja yang cerdas, jangan biarkan tanda-tanda ini mempengaruhi kinerja Anda. Daripada pekerjaan terganggu, lebih baik gunakan hak Anda untuk cuti. Tinggalkan sejenak pekerjaan Anda, dan lakukan hal lain untuk menyegarkan pikiran. Setelah selesai, Anda bisa kembali bekerja dengan semangat baru dan produktivitas yang lebih baik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com