Advertorial

Pertahankan Resep Rahasia, Restoran Ekonomis Ini Kantongi Michelin

Kompas.com - 17/11/2017, 19:00 WIB

Sebagai panduan hotel dan restoran terbaik bagi pelancong Eropa, Michelin Red Guide menjadi jaminan rasa dan kualitas sebuah akomodasi dan destinasi kuliner. Restoran berbintang Michelin sudah pasti menyajikan makanan istimewa yang sukses memanjakan lidah penikmatnya.

Karena jaminan kualitasnya, sering kali restoran Michelin identik dengan harga yang premium.

Namun tidak dengan restoran yang satu ini. Restoran milik koki Chan Hon Meng ini merupakan restoran berpredikat Michelin yang menjual ayam saus kedelai seharga dua dollar Singapura saja. Terletak di daerah pecinan Chinatown Singapura, sudah delapan tahun restoran koki Chan memuaskan selera para pelanggannya.

Tak hanya di Chinatown, restoran milik Chan kini telah dibuka di tujuh lokasi lainnya, termasuk di negara Thailand dan Taiwan. Bersama rekan bisnisnya, tahun ini ia berencana akan membuka satu restoran ayam lagi di Melbourne, Australia.  Ia pun berharap suatu hari restorannya akan tumbuh sebesar restoran ayam goreng cepat saji KFC.

"Saya ingin membuka restoran di tiap negara agar semua orang bisa merasakan ayam saus kedelaiku," kata Chan.

Penganugerahan bintang Michelin tak hanya membuat bisnis restorannya semakin ramai oleh pengunjung, namun juga mengundang berbagai tawaran menggiurkan. Mulai dari tawaran investasi hingga tawaran untuk menjual resep ayamnya dengan iming-iming uang jutaan dollar. Tak seperti restoran lain di Singapura yang tergoda dengan jumlah uang itu, Chan tetap mempertahankan resep rahasianya.

Namun untuk mengembangkan bisnisnya, Chan tidak menolak tawaran investasi dari pihak lain. Misalnya dari Hersing yang menginvestasikan 700 ribu dollar Amerika untuk pemasangan pendingin ruangan dan berbagai investasi lainnya. Langkah itu dilakukan agar kualitas produknya tetap terjaga dan konsumen tetap dapat menikmatinya dengan harga murah.

Meskipun telah mengantongi bintang Michelin, Chan tak lantas puas. Ia menargetkan untuk selalu mengantongi bintang Michelin untuk restorannya setiap tahun.

"Saya tak ragu menargetkan bintang dari Michelin setiap tahun. Kami akan pelayanan terbaik agar konsumen puas," katanya.

Chan Hon Meng kini memegang 50 persen saham di restoran pertamanya di Chinatown dan masing-masing 10 persen dari setiap restoran di lokasi lainnya. Model bisnis ini diadopsinya agar pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan makanan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com