Sorot

Infrastruktur di Sekitar Cikarang Dongkrak Nilai Apartemen Meikarta

Kompas.com - 20/11/2017, 18:22 WIB


KompasProperti - Pembangunan infrastuktur, khususnya transportasi memegang peranan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Semakin mudah dan banyak pilihan transportasinya, semakin potensial daerah tersebut untuk berkembang dan investasi.

Nilai properti juga bergantung pada ketersediaan akses transportasi dan jalan yang mudah dan beragam.

Lippo Group mengerti kebutuhan hunian yang strategis dengan akses transportasi yang beragam. Berada dekat kawasan industri Cikarang, kota mandiri Meikarta bakal menyediakan akses transportasi yang mudah dan beragam. Mulai dari wisata, bekerja, berbisnis ke luar kota hingga ke luar negeri, serta pengangkutan barang-barang dengan berbagai skala.

Chief Marketing Officer (CFO) Lippo Homes Jopy Rusli mengungkapkan, setidaknya akan ada enam proyek infrastruktur pemerintah yang berdekatan dan melewati Meikarta.

Baca: Pembangunan Lima Pilar dan Pusat Inovasi di Meikarta

"Sebentar lagi ada rencana dari pemerintah yang menunjang perkembangan ekonomi di sini, pemerintah akan buat enam infrastruktur yang baru, yang akan jadikan daerah ini tambah luar biasa," ujarnya dalam Grand Launching Meikarta di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (17/8/2017).

Kota baru di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu dekat dengan jalan tol layang Jakarta-Cikampek, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Pelabuhan Patimban di Subang, dan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung,

Infrastruktur lainnya adalah pembangunan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) dan Monorail. Dengan segala kemudahan akses itu, kota baru Meikarta bakal menjadi pusat pemukiman ekonomi dan industri sekaligus.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.


Meikarta juga akan dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang kehidupan manusia seperti rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan dan hotel berbintang, pusat teknologi informasi, dan pusat seni dan budaya.

Setelah melakukan penutupan atap (topping off) dua tower di kawasan bisnis dan komersial, Meikarta akan terus membangun tower-tower lain agar bisa diresmikan pada akhir 2018.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau