Advertorial

Hasil Penelitian: Suasana Ruangan Menentukan Produktivitas Kerja

Kompas.com - 20/11/2017, 19:00 WIB

Tidak semua karyawan beruntung bisa memiliki ruang kerja sendiri. Tren model kantor yang saat ini semakin efisien ruang dan lebih terbuka membuat sebagian besar  karyawan harus berbagi ruangan. Tidak hanya dengan satu atau dua karyawan lain, melainkan banyak karyawan.

Berbagi ruang kerja dengan karyawan-karyawan lain ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya, suasana tidak gampang jenuh karena bisa belajar banyak hal dari rekan dari divisi lain. Komunikasi antar karyawan pun lebih mudah.

Selain itu, wawasan pun jadi bertambah karena bergaul dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Namun, suasana yang meriah ini pun justru kerap membuat sulit berkonsentrasi.

Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara suasana ruang dengan tingkat produktivitas seseorang. Penelitian yang dimuat di Journal of Consumer Research tersebut menunjukkan bahwa ada tingkat kebisingan ruang kerja yang mempengaruhi konsentrasi karyawan di dalamnya.

Selain itu, ditunjukkan pula bahwa toleransi setiap karyawan terhadap kebisingan pun berbeda-beda, tergantung bidang pekerjaannya. Misalnya pekerja seni dan kreatif diketahui mampu mentolerir kebisingan hingga 70 desibel.

“Tingkat kebisingan ini justru membantu mereka tetap fokus mengerjakan pekerjaan. Suasana sekitar yang berisik itu membuat otak mereka terangsang menghasilkan ide kreatif,” kata peneliti, dilansir dari Harvard Business Review.

Di sisi lain, kebisingan suasana tak selalu datang dari suara latar ruangan kerja. Menurut David Burkus, seorang penulis sekaligus ahli kepemimpinan dan inovasi di Oral Roberts University, kebisingan pun dapat berasal dari karyawan lainnya. Misalnya berupa ajakan mengobrol saat fokus bekerja atau suara musik yang diputar dengan keras.

Namun, anggapan bahwa suasana kera yang baik harus sunyi tak sepenuhnya terbukti. Bertolak belakang dengan pemaparan di atas, faktanya suasanya kafe atau co-working space yang cenderung ramai justru bisa ditoleransi.

Meskipun banyak suara orang berbicara dan ditambah dengan musik latar, kondisi ini justru membuat pengunjungnya lebih konsentrasi daripada ketika mereka bekerja di ruang kerjanya.

Berkaca pada kondisi ini, maka pintar-pintarlah dalam memilih suasana untuk menyelesaikan pekerjaan. Tak perlu sunyi, tetapi pastikan suasana tempat kerja itu memungkinkan konsentrasi dalam bekerja.

Misal ruangan nyaman, pencahayannya pas, dengan suara latar berupa musik yang lembut terbukti bisa membantu untuk meningkatkan konsentrasi dan produktifitas. Dengan menemukan ruangan dan suasana yang tepat, niscaya produktivitas pun akan lebih tinggi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com