Advertorial

Pembangunan Jembatan Katamso Medan Dikebut

Kompas.com - 20/11/2017, 19:29 WIB

Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah mengebut pekerjaan pembangunan Underpass Katamso, Medan Sumatera Utara. 

Underpass tersebut akan mengurai kemacetan di Jalan AH. Nasution/Tritura/Karya Jasa di persimpangan Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Brigjen Zein Hamid yang disebut dengan Underpass Katamso. Di lokasi tersebut volume kendaaraan yang melintas sudah semakin padat dan kerap terjadi antrean kendaraan yang mencapai 200-400 meter terutama pada jam-jam sibuk. 

Pembangunan underpass memiliki panjang total pekerjaan 1.600 meter yang lokasinya persis pada Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Brigjen Zein Hamid atau dikenal dengan Simpang Titi Kuning. 

“Pembangunannya memang sempat mengalami kendala utilitas (tiang listrik), sehingga mempengaruhi terhadap dimulainya pekerjaan primary dan secondary pile yang seharusnya dapat dilaksanakan Februari menjadi September 2017, pemindahan utilitas baru diselesaikan oleh pihak PLN pada bulan Agutus 2017,” tutur Pejabat Pembuat Komitmen 19 (metropolitan Medan) DJBM Kementerian PUPR Irganda Siburian (17/11/2017). 

Tiang listrik tersebut berlokasi pada titik pelebaran jalan, yang waktu itu akan digunakan untuk perlintasan kendaraan saat pembangunan underpass dilaksanakan, namun saat ini telah terselesaikan.  Permasalahan utilitas yang kedua adalah adanya tiang listrik yang bertegangan tinggi dan berada di tengah lokasi pelebaran jembatan Sei Deli. PLN telah bersurat kepada Kementerian PUPR dan menjanjikan pekerjaan pemidahan utilitas yang menghalangi pekerjaan jembatan dapat terselesaikan pada Maret 2018. 

Menghadapi hal tersebut, pihak kontraktor (PT. Hutama Karya) sedang menyusun adendum perubahan jadwal penyelesaian, yang semula ditargetkan rampung pada April 2018 menjadi November 2018. 

Nilai kontak keseluruhan underpass adalah sebesar Rp 130 miliar. Pembangunan Underpass Katamso  memiliki panjang 1.600 meter, dengan rincian pekerjaan underpass sepanjang 400 meter, sisanya adalah jalan akses  dan penanganan 2 jembatan di atas Sungai Sei Deli sepanjang 33 meter dengan lebar masing-masing 9 meter. 

Untuk menyiasati waktu agar tidak terbuang, Irganda telah memulai pekerjaan pada lokasi yang tidak bermasalah. “Dari mulai sta STA 0-450 sampai 1.300 kita telah melakukan pekerjaan rigid, STA 0-450 serta serta 1.300-1.600 aspal hotmix, pekerjaan ini seharusnya dilaksanakan pada akhir pengerjaan namun kita balik, agar tidak ada waktu yang terbuang,” tambah Irganda. 

Irganda menambahkan saat ini tengah dilakukan primary, secondary pile, dan rigid yang telah mencapai 100 persen. Untuk keseluruhan progres pembangunanya saat ini sudah mencapai 26 persen.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com