Kilas

Gara-gara Ganjar, Ngidam Bumil Kembar Empat Ini Kesampaian

Kompas.com - 23/11/2017, 18:01 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com - Perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada warganya memang tidak diragukan lagi. Semua pengaduan dari yang serius sampai sepele, ditanggapi Ganjar.

Kali ini, Ganjar membuat pasangan suami istri asal Tegal Jawa Tengah, Agus A Mile dan Silvia Julianti sangat sumringah. Bagaimana tidak, hanya dari cuitan di Twitter dengan mention Ganjar Pranowo, Agus dan Silvia mendapat perhatian Sang Gubernur.

Agus menulis di laman Twitter-nya @AGUSAMILE tentang kondisi istrinya yang sedang dirawat di RS Kariadi Kota Semarang. Dalam cuitannya itu, Agus mengatakan jika istrinya akan melahirkan bayi Kembar empat dan ngidam dielus perutnya oleh sang Gubernur.

"Assalamualaikum @ganjarpranowo istri saya lagi dirawat di RS Kariadi, kembar empat ngidam pingin dielus perut sama Pak Gub @ganjarpranowo," tulis Agus.

Cuitan itu langsung ditanggapi sang Gubernur. Ganjar langsung membalas bahwa ia akan menuruti keinginan istri Agus tersebut. "He he...besok saya tengok ya? Kapan lahir?" jawab Ganjar.

Kesampaian

Ternyata tidak hanya omong belaka, Ganjar pada Kamis (23/11/2017) benar-benar mengunjungi Agus dan Silvia di rumah sakit tersebut. Sontak saja, kedatangan Ganjar membuat pasangan Agus dan Silvia sumringah.

Keduanya tidak menyangka bahwa Ganjar akan benar-benar datang menengok istrinya. Saat Ganjar datang, terlihat mata Agus dan Silvia berkaca karena terharu.

“Kemarin  istri saya nyeletuk, aku pengin deh dielus sama Pak Gub. Saya Tanya, Pak Gub siapa? Pak Gubernur Ganjar. Akhirnya saya mention di Twitter,” ungkap Agus.

Kebahagian ini menurut Agus telah sempurna, pasalnya, kandungan istrinya itu sudah ditunggu selama delapan tahun terakhir. Warga asal Tegal itu sudah berusaha ke mana-mana untuk mendapatkan keturunan, ternyata baru mendapatkan sekarang. Mereka ikut program bayi tabung di Jakarta.

“Akhirnya kami ikut program dan ada embrio empat yang jadi. Dokter bingung mau pasang dua atau empat. Kalau dua cuma 10 persen kemungkinan berhasil, kalau empat 30 persen, makanya dokter masukan empat nggak tahunya jadi keempatnya,” ungkap Agus.

Adapun, dari empat janin, ternyata sudah ada satu yang lahir pada Sabtu (18/11/2017) lalu berjenis kelamin laki-laki. Namun karena lahir prematur, dua hari setelahnya meninggal dunia.

Pada kesempatan itu, rupanya mereka tak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka meminta Ganjar agar memberikan nama untuk ketiga janin yang kini masih berusia 27 minggu itu dalam kandungan.

“Mungkin bisa kasih nama Pak Gub buat dedeknya?” ujar Agus.

Menanggapi itu Ganjar justru bercanda. Ia mengusulkan nama yang unik dan membuat Agus, Silvia serta orang-orang yang ada di ruangan itu tertawa.

“Lho, lahir saja belum kok sudah dikasih nama. Gimana kalau trio, gethuk trio?” canda Ganjar.

“Ampun (jangan) pak,” jawab Silvia yang membuat orang seisi Ruang Kebidanan Kelas I nomor 3 tersebut tertawa.

Ganjar kemudian mengusulkan tiga nama yaitu Anjar, Anjani, dan Arjuna. Ia berharap agar kelak ketiga anak Agus dan Silvia tersebu menjadi anak yang berbakti pada orang tua dan bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa.

Selanjutnya, Ganjar diminta untuk memegang perut Silvia. Tanpa ragu Ganjar memenuhi permintaan tersebut sembari mengucapkan doa.

Bismillahirrahmanirrahim, mudah-mudahan anak lahir selamat, sehat, jadi anak soleh-solehah, berguna untuk keluarga, bangsa, semuanya. Ojo kesusu lahir, satu setengah bulan lagi, sabar nggih,” kata Ganjar.

Usai menengok Silvia, pada wartawan Ganjar mengungkapkan, bahwa permintaan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial memang unik-unik dan aneh. Namun, menurutnya, ini adalah tentang kemanusiaan, kekerabatan, dan relasi sosial.

“Saat saya dapat mention dari suaminya ternyata diminta istrinya yang ingin ditengok pak gubernur ingin dielus. Makanya terpikir di kepala saya, coba ah saya tiliki (tengok), mungkin ini bisa menyenangkan dan membahagiakan orang. Menurut saya ini lucu, menarik, tidak pernah ada dalam pikiran saya,” katanya.

Ditambahkannya, secara medis, oleh dokter disarankan agar tiga janin di kandungan tidak lebih dulu lahir.

“Maka doanya jangan cepat lahir dulu, 1,5 bulan lagi agar siap untuk lahir. Kira-kira satu cewek dua cowok. Mudah-mudahanan senang,” katanya.

Usai bertemu gubernur, Silvia mengaku sangat senang gubernur bersedia datang di tengah kesibukannya sembari memberikan motivasi agar lebih semangat menghadapi masa kelahiran.(KONTRIBUTOR JAWA TENGAH/ANDI KAPRABOWO)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com