Advertorial

Fakta: Milenial Lebih Ceroboh dalam Menggunakan Kartu Kredit

Kompas.com - 24/11/2017, 19:00 WIB

Kartu kredit kini dianggap sebagai penyelamat untuk mengisi kekurangan dana tunai untuk konsumsi. Berbagai kalangan pun turut memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh kartu kredit, tak terkecuali generasi milenial. Namun, sebuah penelitian dari LendEdu terhadap 500 responsen milenial menghasilkan temuan yang cukup mengejutkan.

Dari penelitian itu, terungkap bahwa generasi milenial tak sepenuhnya memahami dan peduli terhadap penggunaan kartu kredit mereka. Hampir setengah responden, yaitu sebanyak 45 persen mengaku tak tahu berapa besarnya bunga kartu kredit mereka.

Sementara 34 persen tak peduli jumlah penalti ketika telat membayar tagihan, dan 17 persen bahkan tak tahu berapa batas kartu kreditnya. Meski demikian 36 persen dari mereka tak khawatir karena merasa sudah membayar tagihan tepat waktu.

Satu hal yang mengkhawatirkan, sebanyak 29 persen dari responden tak tahu bahwa terlambat membayar bisa mempengaruhi peringkat kredit mereka. Padahal, jika peringkat kredit memburuk, maka mereka akan sulit mengajukan KPR dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor di masa depan. Para pakar keuangan pun memberikan beberapa saran terkait hal ini.

"Jangan ajukan kartu kredit selama masih sekolah. Tunggu sampai lulus dan punya pekerjaan dan penghasilan untuk membayar semua tagihan dengan penuh setiap bulannya," kata CEO dan perencana keuangan Carla Dearing.

Sementara itu, miliarder Mark Cuban menyarankan agar tidak menggunakan semua kartu kredit yang dimiliki secara bersamaan. Meskipun kartu kredit bisa digunakan di masa-masa sulit, ia meminta penggunanya untuk memahami betul aturan dan konsekuensinya.

Pendapat lain datang dari Tom Carley, seorang akuntan dan perencana keuangan. Menurutnya, cerdas dalam mengelola dan mengatur keuangan pribadi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menuju kesuksesan.

Sebagai pengguna kartu kredit yang cerdas, pahami betul batas penggunaan dan peraturan yang melekat bersama kartu kredit itu. Rutinlah memeriksa status pembayaran dan jangan buang bukti pembayaran atau pembelian  yang menggunaan kartu kredit.

Jika tak mendesak, hindari memiliki banyak kartu kredit. Semakin sedikit kartu kredit yang dimiliki, maka semakin mudah untuk mengelola keuangan. (Adv)

 Sumber : smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com