Advertorial

BAZNAS dan Bank Muamalat Tebar Beasiswa

Kompas.com - 25/11/2017, 20:46 WIB

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan beasiswa untuk ratusan siswa dari keluarga miskin. Bantuan pendidikan ini diperoleh dari hasil usaha peternakan periode pertama Yayasan Baitussalam yang menjadi binaan BAZNAS sebesar Rp 120 juta.

“Beasiswa pendidikan untuk 279 siswa keluarga miskin ini merupakan hasil usaha dari peternakan binaan BAZNAS yang dikelola Yayasan Baitussalam. Ini adalah perolehan periode pertama. Selain itu juga ada santunan pendidikan dari Bank Muamalat Indonesia,” ujar Wakil Ketua BAZNAS Dr. Zainulbahar Noor di Masjid Baitussalam, Komplek Perumahan The Green BSD, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (25/11/2017).

Pada acara bertema “Beasiswa Pendidikan 279 Anak Yatim Hasil Usaha Peternakan Yayasan Baitussalam Periode I dan Santunan Pendidikan dari Bank Muamalat Indonesia” ini, hadir Deputi BAZNAS M. Arifin Purwakananta, Direktur Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional Mohd Nasir Tajang, President Director Bank Muamalat Achmad Kusna Permana, pengurus Yayasan Baitussalam Suryo Alam dan Djindar Rohani.

Bank Muamalat melalui program CSR unggulannya yaitu Sekolah Prestasi Muamalat, menyalurkan beasiswa pendidikan senilai lebih dari Rp 90 juta yang terdiri atas donasi tunai dan perlengkapan sekolah. Achmad K. Permana menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini apabila dilihat dari skala nasional pendidikan di Indonesia masih ditemukan berbagai kendala, seperti misalnya terbatasnya memperoleh akses pendidikan, selain itu kualitas, relevansi dan daya saing yang masih rendah serta ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas pun masih terbatas.

“Substansi pendidikan merupakan kunci dari pembangunan, maka atas dasar itulah, Bank Muamalat ingin membantu pelajar Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Melalui program ini kami ingin mewujudkan komitmen bahwa Bank Muamalat aktif berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia serta mendukung terciptanya generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, namun berprestasi dan berakhlak” ujar Achmad K. Permana.

Zainul menyambut baik program Bank Muamalat ini yang sejalan dengan  misi BAZNAS untuk selalu bersinergi dengan stakeholders demi perkembangan zakat di Indonesia. “Peningkatan kualitas pendidikan merupakan proses yang terintegrasi dengan peningkatan mutu SDM itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas SDM, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas,” ujarnya.

Zainul menjelaskan, untuk mengejar ketertinggalan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dibanding negara-negara lain di Asia maupun di dunia, para praktisi memandang edukasi memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas SDM.

Menurut Zainul, pendidikan di Indonesia saat ini seperti atlet pelari yang melesat mengejar ketertinggalan dari pelari-pelari lain. "Dalam proses ini, banyak masalah pendidikan yang terjadi yaitu input, proses dan output,” katanya.

Zainul menandaskan, kondisi ideal sebagaimana diimpikan tersebut, bukan hanya tanggung jawab stakeholders pendidikan yang ada di wilayah perkotaan, namun juga di perdesaan bahkan hingga ke perbatasan negara.  “Ini menjadi hal menarik yang dapat didiskusikan lebih lanjut, mengingat kondisi penunjang aktivitas pendidikan di perkotaan maupun di perdesaan yang masih terpaut jauh,” ucapnya.

Karena itu, Zainul menegaskan, BAZNAS akan terus bekerja keras untuk turut ambil bagian dalam mengimplementasikan amanat konstitusi yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yakni "mencerdaskan kehidupan bangsa". "Sebab pendidikan adalah salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan," katanya.

Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Indonesia, Tbk

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk merupakan pionir perbankan syariah. Didirikan pada 1 November 1991 dan memulai operasi pada 1 Mei 1992 dan hingga kini Bank Muamalat Indonesia terus mempertahankan eksistensinya. Sejak berdiri, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip pertama yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya di jutaan merchant di seluruh dunia. Kartu Shar-E Gold Debit bahkan meraih predikat sebagai Kartu Debit Syariah Berteknologi Chip Pertama di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Kartu Debit Arsenal yang desain barunya diluncurkan pada awal Agustus 2017 juga telah menerapkan teknologi chip standar nasional (NSICCS) untuk keamanan bertransaksi nasabah sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia.

Hingga saat ini, Bank Muamalat Indonesia telah memiliki 338 jaringan kantor layanan seluruh Indonesia. Inovasi yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia terus berlanjut. Layanan Muamalat Mobile, peluncuran produk Zafirah Proteksi Sejahtera, kerjasama dengan klub sepak bola dunia Arsenal FC, merupakan bagian dari wujud transformasi Bank Muamalat Indonesia menjadi Bank yang Islami, Modern dan Profesional.

Saat ini, Bank Muamalat Indonesia dimiliki oleh pemegang saham Islamic Development Bank atau IDB (32,7%), Boubyan Bank, Kuwait (22,0%), Atwill Holdings Limited, Saudi Arabia (17,9%), National Bank of Kuwait (8,5%), dan beberapa badan usaha dan individu lainnya. Boubyan Bank dimiliki oleh National Bank of Kuwait.

Tentang BAZNAS

Adalah badan pengelola zakat yang dibentuk pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 8/2001. BAZNAS bertugas menghimpun dan menyalurkan dana zakat infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) pada tingkat nasional. Kelahiran UU No. 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat nasional. BAZNAS sudah berdiri di 509 daerah (tingkat provinsi dan kabupaten/kota).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com