Advertorial

Refinancing, Solusi untuk Beri Ruang Pengeluaran di antara Cicilan

Kompas.com - 29/11/2017, 15:00 WIB

Mengajukan kredit ke lembaga perbankan masih menjadi cara terpopuler untuk mencapai sebuah tujuan keuangan tertentu. Kredit pembiayaan rumah (KPR) dan mobil (KKB) adalah dua pembiayaan yang paling sering ditemui di masyarakat.

Namun, nilai pembiayaan barang yang tinggi kadang membuat pengeluaran untuk membayar cicilan menjadi porsi terbesar tiap bulannya. Akibatnya, sering kali tak tersisa ruang untuk pengeluaran investasi atau dana pensiun.

Salah satu jalan yang bisa diambil agar ada ruang untuk menyisihkan dana masa depan adalah dengan mengatur kembali skema besar cicilan bulanan bunga, dan tenor pembiayaan. Pengaturan ulang skema ini disebut juga dengan refinancing.  Meskipun tergantung pada besaran kredit, jika disetujui, refinancing bisa membantu agar pengeluaran lebih teratur.

Sebuah survei yang dilakukan Experian menunjukkan, dengan refinancing bisa dilakukan penghematan sebesar 8,8 persen dari total bunga yang harus dibayar. Namun jika skor kredit buruk, justru pembayaran akan naik sebanyak 22,99 persen lebih mahal. Karenanya, biasakanlah disiplin untuk membayar tagihan tepat waktu.

Refinancing biasanya dilakukan untuk mempercepat tenor pembiayaan. Beberapa lembaga keuangan atau perbankan bahkan menawarkan bunga yang lebih rendah dalam refinancing.

Hampir semua bank punya fasilitas refinancing dengan aturan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan kemudahan berupa pengajuan refinancing secara online. Namun, perhatikan pula aturan di masing-masing lembaga keuangan saat akan mengajukan refinancing.

Misalnya, beberapa lembaga perbankan hanya menyetujui permohonan refinancing untuk pembiayaan mobil baru atau pembiayaan dengan tenor lebih dari sepuluh tahun. Di beberapa lembaga keuangan lainnya, refinancing hanya diberikan kepada pemohon dengan nominal pelunasan cicilan tertentu.

Sebelum mengajukan refinancing, pastikan bahwa syarat dan ketentuan yang diminta oleh lembaga keuangan tersebut telah terpenuhi.

Jika permohonan refinancing diterima oleh lembaga pemberi kredit, biasanya akan ada sejumlah biaya penalti yang harus dibayarkan. Jangan lupa untuk memperhatikan skema pembiayaan baru setelah refinancing disetujui. Bandingkan skema itu dengan skema pembiayaan yang lama, serta timbang dan pastikan skema mana yang paling menguntungkan bagi tujuan keuangan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com