Advertorial

Tiru Kebiasaan Orang Sukses Sejak Usia Dini

Kompas.com - 29/11/2017, 17:00 WIB

Setiap orang tua mendambakan anaknya menjadi seorang yang sukses dan bahagia baik secara moral maupun material. Untuk mewujudkannya, berbagai cara pun ditempuh. Mulai dari membekali anak dengan pendidikan terbaik, hingga memperkenalkan aneka keterampilan dan pengetahuan sejak kecil.

Namun salah satu keterampilan yang paling penting dalam meraih kesuksesan adalah cara mengatur dan mengelola waktu.

Tom Coley, seorang akuntan dan perencana keuangan dalam bukunya Rich Kids: How to Raise Our Children to Be Happy and Successful in Life pun membagikan saran untuk mewujudkannya. Menurutnya, salah satu kunci kesuksesan itu adalah dengan melakukan kegiatan yang lebih produktif seperti berolahraga atau membaca buku. 

"Orang-orang sukses tak hanya menghabiskan waktu di depan televisi," kata Corley.

Orang yang sukses tak suka menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna. Mereka lebih memilih untuk menggunakan waktu luangnya untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat dan meningkatkan kemampuannya. Misalnya dengan mengajar, menulis, membaca, atau bergabung dalam lembaga masyarakat.

Corley pun menyarankan untuk menerapkan aturan satu jam sejak usia dini, Aturan ini mengharuskan seseorang untuk mengubah kebiasaan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat tidak lebih dari satu jam. Secara berangsur-angsur, ubah kebiasaan ini menjadi kegiatan yang lebih produktif.

"Kebiasaan harian ternyata menentukan apakah seseorang menjadi kaya, terjebak di kelas menengah atau bahkan menjadi orang miskin," paparnya.

Kebiasaan ini pun telah lama dilakukan oleh para miliarder dunia. Pendiri Microsoft, Bill Gates diketahui membaca setidaknya 50 buku setiap tahunnya. Contoh lain pun dilakukan oleh Warren Buffett yang mengalokasikan setidaknya 80 persen dari harinya untuk membaca buku.

Praktekkan aturan satu jam ini di rumah ke pada anak. Batasi waktu menonton TV atau bermain games di gawai tidak lebih dari satu jam. Ganti kegiatan itu dengan aktivitas membaca, menulis, atau permainan edukatif. Jika diterapkan sejak dini kepada anak, Corley meyakini kebiasaan mengatur waktu dengan baik ini akan terus terbawa hingga mereka dewasa nanti.

Namun, Corley pun mengingatkan agar orang tua menjadi contoh dari penerapan aturan ini. Orang tua pun harus melakukannya dengan konsisten. Melanggarnya di hadapan anak hanya akan membuatnya sulit menerima aturan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com