Advertorial

Menkominfo: Perlindungan di Era Digital Dimulai dari Diri Sendiri

Kompas.com - 01/12/2017, 11:26 WIB

Arus perubahan mau tak mau menyeret semua aspek kehidupan ke arah digitalisasi. Berbagai perusahaan berbasis digital bangkit dan menawarkan sejumlah solusi untuk permasalahan yang ada.

Internet pun menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai konsekuensinya, masyarakat dihadapkan kepada kenyataan alternatif yang berada di dunia maya.

Keberadaan dunia maya tak hanya diisi dengan informasi dan interaksi antara warganet. Kini, kegiatan perbankan pun telah mengambil tempat sendiri di dunia maya dengan layanan berbasis teknologi. Produk dan layanan perbankan kini pun bisa dinikmati cukup dengan menggerakkan ujung jari.

Namun, sayangnya faktor keamanan siber masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh  UN Internation Telecommunication Union (ITU), Indonesia masih berada di peringkat ke -70 dari 195 negara jika menyangkut soal keamanan siber. Bertolak belakang dengan negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia yang masing-masing duduk di peringkat pertama dan ketiga.

Pemerintah pun tidak tinggal diam. Berbagai program dijalankan untuk mendongkrak keamanan siber di tanah air. Menteri Kominfo Rudiantara pun meminta masyarakat untuk turut menjaga keamanan siber dengan memulainya dari diri sendiri.

"(Mulai dari) kesadaran diri tentang potensi dari keamanan siber," kata Rudiantara.

Ada langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap individu untuk melindungi dirinya di dunia maya, terutama jika terkait dengan proses perbankan digital. Sebagai langkah antisipasi, Rudiantara menyarankan agar selalu mengganti kata sandi di akun surat elektronik secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mencegah peretasan akun oleh hacker.

Sementara bagi pengguna layanan perbankan, langkah ini bisa dilakukan dengan mengganti PIN ATM dan kata sandi akun perbankan secara rutin. Langkah ini merupakan cara menangkal kejahatan digital yang bisa dilakukan oleh setiap individu.

"Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak mengganti secara rutin. Padahal, setengah permasalahan keamanan siber akan selesai dengan mengganti kata kunci," pungkasnya.

Fungsi keamanan merupakan aspek sentral dalam interaksi dan transaksi di dunia digital. Karenanya, diperlukan partisipasi dari setiap elemen dalam masyarakat untuk menciptakan ekosistem digital yang terjamin keamanannya. (Adv)

Sumber : smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com