Advertorial

Lakukan Ini Agar Tidak Impulsif Belanja dan Hidup Hemat

Kompas.com - 05/12/2017, 19:35 WIB

Kebiasaan berbelanja tanpa perencanaan bisa berakibat buruk bagi keuangan. Rencana window shopping alias hanya melihat-lihat di pusat perbelanjaan pun sering kali berujung dengan berkantong-kantong barang yang dibawa pulang. Aktivitas yang juga dikenal dengan istilah impulsive buying ini tanpa sadar bisa menggerogoti seisi tabungan jika tidak ditangan dengan baik.

Kaum wanita dikenal identik dengan kebiasaan ini. Tanda diskon di label harga dan berbagai penawaran khusus didapuk menjadi penyebab utama terjadinya impulsive buying. Apalagi jelang musim liburan, berbagai tenant baik fisik maupun online berlomba memberikan harga spesial untuk menggaet pembeli.

Agar tak terjebak dalam lingkaran setan ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Pertama, pastikan untuk mengontrol penggunaan kartu kredit. Pengguna kartu kredit adalah sasaran empuk berbagai diskon dan promosi belanja. Penawaran khusus yang ditawarkan dan kemudahan membayar menjadikan kartu kredit sebagai alat bayar yang paling digemari. Padahal, menggunakan kartu kredit sama dengan menambah utang. Karenanya, selalu gunakan uang tunai untuk berbelanja.

Menahan diri untuk tidak pergi ke pusat perbelajaan pun belum cukup. Agar terhindar dari godaan belanja online, persulit akses menuju halaman e-dagang di smartphone. Hilangkan penanda di aplikasi penjelajah dan hapus username dan kata kunci di halaman itu agar belanja online tak terlalu mudah.

Hapus juga aplikasi belanja online di smartphone. Selain membebaskan penyimpanan di gawai, waktu luang pun akan terhindar dari kegiatan window shopping. Jangan lupa untuk berhenti berlangganan surat promosi dari berbagai halaman e-dagang agar tidak tergoda oleh penawaran mereka.

Manfaatkan pula teknologi pembayaran seperti dompet elektronik ketika berbelanja. Dompet elektronik biasanya harus diisi saldo sebelum bisa digunakan. Karenanya, isi saldo secukupnya ketika akan peri berbelanja. Dengan demikian, pengeluaran akan lebih hemat karena dibatasi oleh saldo yang ada di dalamnya.

Cara lain yang bisa dilakukan agar belanja lebih hemat adalah dengan membawa camilan sendiri dari rumah ketika pergi berbelanja. Tanpa disadari, berbelanja selalu dibarengi dengan makan dan minum di restoran. Selain harganya yang lebih mahal, sebenarnya kualitas makanan dari rumah pun tak kalah dengan buatan mal. Daripada membeli minuman di kedai kopi, cobalah membawa sebotol air putih dan makanan ringan. Selain hemat, kualitas dan kebersihannya pun lebih terjamin.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com