Advertorial

Jebakan Psikologis yang Membuat Orang Sulit Menabung

Kompas.com - 05/12/2017, 19:39 WIB

Mengelola keuangan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sering kali godaan datang dan membuat seseorang teralihkan dari tujuan keuangan yang sesungguhnya. Tapi ternyata, tak semua godaan berasal dari luar. Faktanya, faktor psikologis dalam diri masing-masing turut berperan dalam mengendalikan pengeluaran. 

Agar tak terjebak oleh permainan pikiran ini, mari kenali lebih dalam.

Amygdala (otak kadal) adalah salah satu bagian otak manusia yang memicu perilaku emosional. Para leluhur di zaman dulu hidup di bawah pengaruh amygdala yang membuat mereka hidup seolah besok akan kiamat. Akibatnya, mereka memakan semua makanan dan pergi meninggalkan segalanya ketika melihat bahaya.

Inilah alasan mengapa manusia kini sangat menikmati uang yang ada. Setelah berevolusi, harusnya manusia bisa menentukan kapan harus mengulas kondisi keuangan dan mengoreksinya.

Pola lain adalah apa yang disebut dengan ekstrapolasi atau kebiasaan yang membentuk jati diri seseorang. Tak bisa meninggalkan jenis makanan tertentu, merek kopi favorit, dan rutinitas ke klub di akhir pekan adalah contoh ekstrapolasi. Akibatnya, sering kali tabungan tak bertambah karena uang habis untuk melakukan ekstrapolasi.

Solusinya, carilah alternatif yang lebih murah daripada yang sudah ada dan alihkan sisa dananya ke tabungan atau dana masa depan.

Bias konfirmasi juga menjadi salah satu pola psikologis yang bisa menimbulkan masalah pengelolaan keuangan. Pola ini ditandai dengan perilaku seseorang yang hanya mau menerima fakta yang memperkuat pendapatnya. Akibatnya bisa terjadi pemborosan dari pembelian yang tak semestinya.

Agar terhindar dari hal itu pastikan mencari referensi yang obyektif sebelum membeli barang.

 

Istilah carpe diem yang populer selama ini ternyata salah kaprah. Bukan makna ‘hadapi hari ini’ yang terkandung, melainkan ‘menikmati momen tanpa mengkhawatirkan masa depan’. Atau dengan kata lain, gratifikasi. Sayangnya, menunda gratifikasi adalah kunci sukses untuk mengelola keuangan.

Berbesar hatilah dan kurangi kebiasaan itu agar tujuan keuangan masa depan bisa tercapai.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com