Advertorial

Robot Gantikan Peran Karyawan, Ancaman atau Bantuan?

Kompas.com - 07/12/2017, 14:17 WIB

Perkembangan tenologi telah melahirkan berbagai inovasi yang membantu kehidupan manusia. Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bahkan diklaim sebagai salah satu inovasi yang mampu menggeser peran manusia dalam pekerjaan. Karena itu jika manusia tak mampu mengembangan pengetahuan dan keterampilannya, bersiap-siaplah digantikan oleh robot.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universtas Oxford mengungkapkan bahwa 47 persen pekerjaan manusia dapt digantikan oleh robot. CEO Tesla, Elon Musk dalam National Governors Association menyebutkan, perubahan ini tak hanya terjadi pada model dan operasional bisnis,tetapi juga tenaga kerja. Bahkan mesin diprediksi mampu bekerja lebih baik daripada manusia.

Beberapa keunggulan robot jika dibandingkan dengan manusia antara lain soal kestabilan (atau ketiadaan) emosi dan minimnya tunjangan seperti biaya kesehatan, cuti, dan perjalanan dinas. Layanan perbankan seperti aduan konsumen, teller, serta pertambangan seperti pemeliharaan unit, logistik, dan pergudangan pun dipediksi menjadi bidang yang berpotensi digantikan dengan robot.

Deutsche Bank adalah lembaga perbankan pertama yangmenerapkan teknologi ini. Desember 2015 lalu, pihaknya telah mengumumkan rencana PHK terhadap 9.000 karyawannya. Hingga kini setidaknya ada 4.000 karyawan yang sudah diputus hubungan kerjanya.

"Kami memiliki 97 ribu karyawan. Sebagian besar bekerja dengan sangat manual dan dapat membuat banyak kesalahan yang membuatnya menjadi tidak efisien. Padahal, saat ini ada machine learning yang bisa melakukannya secara mekanis," tutur CEO Deustch Bank John Cryan.

Menurut Cryan, mengganti tenaga manusia dengan robot adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Deustch Bank sendiri hanya berinvestasi lebih banyak pada sistem abacus sederhana untuk melancarkan rencana mekanisasinya itu. Perubahan ini diterapkan menyusul berubahnya pola konsumsi nasabah yang semakin banyak memanfaatkan fasilitas online layanan perbankan.

Kendati demikian, masih ada asa untuk tenaga kerja manusia. Dua tokoh digital dunia, yakni Bill Gates dan Mark Zuckerberg menyatakan dunia industri tidak perlu takut terhadap perkembangan penggunaan AI. Keduanya optimis bahwa bagaimana pun juga robot tidak bisa menggantikan manusia sepenuhnya. Masih banyak peluang dan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. (Adv)

Sumber : smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com