Kilas

UKM dan Koperasi Dongkrak PDB Nasional

Kompas.com - 08/12/2017, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dongkrak produk domestik bruto (PDB) lewat koperasi dan rasio kewirausahaan.

Berdasarkan data Kemenkop dan UKM serta BPS, kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional naik menjadi 3,99 persen pada 2016. Sementara, rasio kewirausahaan nasional yang pada 2014 hanya sebesar 1,65 persen kini melonjak menjadi 3,01 persen.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, peningkatan tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara yang memperlancar distribusi barang.

“Kalau distribusi barangnya sudah lancar transaksinya lancar. Kalau transaksi lancar pengusaha bisa memproduksi barang yang lebih berkualitas,” ujar Puspayoga saat diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertema "Capaian Tiga Tahun Kinerja Jokowi-JK" di Kantor Kepala Staf Presiden, Selasa (17/10/2017).

Baca:Tidak Aktif, 43.000 Koperasi Dibubarkan Menkop

Ia juga menambahkan bahwa sektor pariwisata yang meningkat menjadi faktor berkembangnya koperasi dan UKM. Kemenkop, ia melanjutkan, tetap konsisten melakukan reformasi koperasi dengan tiga tahapan, reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan.

“Orientasi sekarang adalah kualitas koperasi. Koperasi harus berkualitas tidak perlu banyak-banyak,” ujarnya.

Ia juga mengatakan setidaknya ada 40 ribu koperasi yang dibubarkan dalam rangka rehabilitasi. Sedangkan, berdasarkan online database system (ODS) masih ada 153 ribu koperasi yang masih aktif.

“Ada 80.000 koperasi sehat, sisanya ada 75.000 yang perlu dibina lagi untuk menjadi sehat. Kita akan kerja sama dengan kepala daerah sehingga 2019 semua koperasi bisa sehat,” ujar Puspayoga.

Direktur PT Tomiko Mandiri Indonesia mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Agung Gede Ngurah Puspayog usai meresmikan gerai Tomikomart di Karawang, Jawa Barat. KOMPAS.com/YOGA SUKMANA Direktur PT Tomiko Mandiri Indonesia mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Agung Gede Ngurah Puspayog usai meresmikan gerai Tomikomart di Karawang, Jawa Barat.

Dari segi pengembangan, Kemenkop UKM juga mempercepat akses pembiayaan koperasi dan UMKM melalui kredit ultra mikro (KUMi) yang disalurkan oleh koperasi.

“Untuk kredit ultra mikro kami bekerja sama dengan Menteri Keuangan untuk mengcover kredit usaha rakyat,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau