Advertorial

Hati-Hati, Niat Baik Menolong Teman Bisa Jadi Bumerang untuk Karier Sendiri

Kompas.com - 08/12/2017, 17:31 WIB

Sebagai pekerja, tentu karier yang gemilang adalah sebuah cita-cita. Jatuh bangun dan berbagai usaha pun dijalani agar predikat profesional itu bisa melekat.

Namun, kompetensi dan profesionalisme itu pun membawa konsekuensi tersendiri. Selain diandalkan oleh atasan, ternyata rekan kerja pun kerap kali mengandalkan Anda untuk membantunya dalam sebuah pekerjaan.

Satu atau dua kali membantu tentu tidak masalah. Selain bisa meringankan beban orang lain, hal itu pun bisa menjadi ajang untuk menguji kemampuan Anda dalam bekerja. Namun, masalah muncul ketika rekan kerja mulai bergantung kepada Anda untuk membantu pekerjaannya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Michigan State University mengungkap, seseorang yang membantu rekan kerja menyelesaikan tugasnya setiap pagi akan membuatnya lelah dan memicu sakit mental.

Penelitian itu dilakukan pada 91 orang pekerja yang kesehariannya terbiasa untuk membantu rekan kerjanya selama 10 hari pada pagi dan siang hari. Hasilnya pun cukup mengejutkan, ditemukan bahwa produktivitas dari para pekerja yang suka membantu tersebut justru menurun. Kelelahan mental pun disebut sebagai penyebabnya.

"Kenaikan kelelahan mental terus terjadi pada mereka yang terbiasa membantu pekerjaan rekan kerja setiap pagi," kata Profesor Manajemen Rusell Johnson sebagaimana dikutip dari Smart-money.co.

Temuan lain yang terungkap lewat penelitian ini pun tak kalah mengejutkan. Ternyata setelah membantu rekan kerjanya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, kemampuan fokus pekerja itu pun merosot. Kekhawatiran yang timbul adalah jika dalam jangka panjang hal ini terus dilakukan, maka kesehatan mental pekerja pun akan terkuras dalam hari itu.

Membantu pekerjaan rekan di pagi hari tercatat memberikan beberapa dampak negatif bagi seseorang. Johnson pun menyatakan tak menutup kemungkinan pula terjadi perubahan sifat yang cukup drastis dalam satu hari pada pekerja tersebut.

"Mereka akan berubah dari seseorang yang penuh orientasi menjadi orang yang egois di siang hari," tambahnya.

Kondisi ini diperparah ketika rekan kerja justru menjadi bergantung pada bantuan yang diberikan. Lama-kelamaan, pola kerja seperti ini justru bisa mengancam karier karena mengurangi performa sesungguhnya.

Kendati demikian, membantu rekan kerja bukan hal yang haram untuk dilakukan. Hanya saja pandai-pandailah memilih jenis dan kepada siapa bantuan itu diberikan.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com