Advertorial

Bertahan Sejak Orde Lama, Ini Rahasia Taipan Indonesia Kembangkan Bisnis

Kompas.com - 08/12/2017, 19:19 WIB

Kondisi ekonomi tanah air seringkali membuat pebisnis terombang ambing dalam ketidakpastian. Tak jarang beberapa di antaranya bahkan harus rela kehilangan bisnisnya. Namun tidak demikian dengan pengusaha kawakan Mochtar Riady. Kerajaan bisnisnya mampu bertahan sejak era orde lama bahkan terus tumbuh hingga saat ini.

Taipan yang tahun ini menginjak usia 88 tahun ini mengaku, salah satu resep rahasia untuk kesuksesan bisnisnya adalah memanfaatkan momentum yang ada. Siapa sangka kesuksesan empat bank tanah air yang digawanginya, yaitu Bank Buana, Bank Panin, Bank Central Asia, dan Bank Lippo berawal dari kejeliannya dalam melihat momentum.

Ayah dari James, Rosy, dan Stephen Riady ini menyatakan kelahiran empat bank tersebut dilatarbelakangi oleh momentum yang berbeda-beda. Contohnya Bank Buana yang lahir pada pergantian Orde Lama ke Orde Baru. Saat itu semangat pembaruan begitu terasa sehingga membantu membesarkan Bank Buana.

Kisah lain datang dari awal mula pembentukan Bank Panin. Kali ini bertepatan dengan momentum Pakto 88 yang melonggarkan aturan hukum untuk mendirikan bank demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Kondisi itu membuat Bank Panin dapat tumbuh dengan leluasa hingga titik ini.

Namun di tengah pertumbuhan Bank Panin, ia mengambil keputusan yang tidak biasa. Mochtar Riady mundur dan pindah ke Bank Central Asia. Saat itu aset BCA masih 1 juta dollar AS dan hanya berbekal 27 karyawan. Bertolak belakang dengan Bank Panin yang asetnya telah mencapai 450 juta dollar AS dengan puluhan kantor cabang.

"Saya pun bilang kalau Bank Panin pemodalnya kurang kencang, saya membutuhkan tenaga kuda. Maka saya mendekat ke om Liem (Liem Sioe Liong, pendiri BCA),” Mochtar Riady berkisah.

Keputusan itu diambil karena Liem Sioe Liong alias Sudono Salim dianggapnya  sebagai orang yang memiliki jaringan bisnis luas dan berpotensi mendorong pertumbuhan BCA. Saat itu saja Salim sudah menguasai industri pengolahan tepung, cengkeh, makanan, dan kendaraan bermotor. Prediksinya pun lagi-lagi terbukti, BCA melesat dan tumbuh menjadi salah satu bank terbesar di Asia.

Selain memanfaatkan momentum, adaptasi terhadap perubahan zaman adalah salah satu rahasia lainnya. Menurut Mochtar Riady, melawan perubahan dengan tidak beradaptasi bisa menggerus aset bisnis seseorang. Contohnya seperti apa yang terjadi pada persaingan antara taksi konvensional dengan taksi online.

Sumber: Website BCA Prioritas

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com