Advertorial

Inspirasi: Satu Langkah Berani Riri untuk Wujudkan Bisnis Impiannya

Kompas.com - 11/12/2017, 11:30 WIB

Banyak orang yang mengaku bercita-cita memiliki bisnis sendiri, namun tak semuanya mampu atau mau mewujudkannya. Berbagai alasan pun diutarakan, mulai dari kesibukan kerja hingga masalah ketersediaan modal untuk memulainya. Padahal, semua itu bukan halangan bagi orang yang benar-benar berniat membangun sebuah bisnis.

Contohnya Riri, seorang wanita muda yang baru berusia 23 tahun namun sudah memiliki bisnis bimbingan belajar sendiri. Meskipun masih muda, perjuangannya untuk mendirikan bisnis itu tak mudah dan memakan waktu yang cukup lama. Kendati demikian, Riri menolak menyerah dan terus memperjuangkannya.

Ketika lulus SMA di tahun 2011, Riri harus memilih antara kuliah atau bekerja. Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, Riri pun memutuskan untuk bekerja demi membiayai kuliahnya sendiri. Karenanya, sejak tahun 2012, Riri melakoni berbagai pekerjaan. Berkali-kali mencoba, Riri tetap merasa belum menemukan kecocokan dengan pekerjaan yang dijalaninya itu. Akhirnya ia pun memutuskan untuk berhenti bekerja.

Usaha Riri tak berhenti di situ. Ia terinspirasi oleh banyaknya sekolah yang ada di lingkungan rumahnya di Pademangan, Jakarta Utara saat itu. Berbekal bakat mengajar yang diturunkan oleh sang ibu, Riri pun akhirnya memberanikan diri memberikan les untuk murid Sekolah Dasar di lingkungannya. Kegiatan itu terus berjalan hingga akhirnya pada tahun 2014 kegiatan bimbingan belajar (bimbel) Riri dimulai bertempat di sebagian ruangan rumah orang tuanya.

Tekad untuk membiayai kuliahnya sendiri membuat Riri semakin serius menekuni bisnis bimbel itu. Hasilnya, di tahun yang sama Riri berhasil memenuhi biaya kuliahnya di Fakultas Komunikasi sebuah perguruan tinggi di Jakarta Barat.

Meskipun targetnya telah tercapai, Riri tak langsung berpuas diri. Berbekal keyakinannya atas peluang bisnis bimbel ini, RIri bertekad untuk membuka sebuah tempat bimbel yang berkualitas dengan biaya terjangkau. Untuk mengumpulkan modal, Riri berusaha mengelola keuangannya dan memanfaatkan produk perbankan yang sesuai dengan tujuannya itu.

"Bermodalkan Rp 5 juta, saya membuka rekening Tahapan Berjangka di BCA Pademangan dengan tujuan setelah menabung selama satu tahun. Dananya bisa untuk membuka tempat bimbel yang lebih memadai dan berkualitas,” kata Riri.

Selain mewujudkan tujuan keuangan, Tahapan Berjangka BCA juga memberikan asuransi jiwa dan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Kini, Tan’s Permata Ranking milik Riri sudah memiliki lebih dari 150 siswa dan lima pengajar. Riri pun berpesan kepada anak muda yang ingin berbisnis untuk jangan takut memasang target. Lihatlah sekeliling dan temukan peluang yang akan dikembangkan.

“Setelah tahu betul rencana bisnis yang ingin dibangun, mulailah menabung dan memperluas koneksi atau jejaring. Insya Allah, usaha yang dibangun akan bisa berjalan dan berkembang,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com