Advertorial

Menyingkap Alasan Di Balik Tingginya Bayaran Tenaga Penjual

Kompas.com - 14/12/2017, 11:30 WIB

Bila membaca profil atau biografi sosok pengusaha sukses, tidak jarang ditemukan bahwa awal mula karir mereka adalah sebagai tenaga penjual. Mengawali karir di dunia bisnis dengan menjadi tenaga penjual bisa dibilang merupakan langkah yang paling tepat. Sebagai tenaga penjual, seseorang diharuskan untuk terjun langsung dan bertemu dengan konsumen potensial. Tidak hanya itu, orang tersebut juga memperoleh pelajaran mengenai penjualan, pemasaran, serta cara menentukan dan mencapai target.

Hingga kini, profesi tenaga penjual merupakan salah satu pekerjaan yang kerap diganjar dengan gaji yang lebih tinggi. Sebagai ujung tombak sebuah bisnis, pekerja bidang ini bahkan disebut-sebut dibayar lebih tinggi daripada ahli bidang lain. Termasuk dalam hal ini, ahli di bidang teknologi yang kini semakin dicari karena adanya digitalisasi.

Kondisi ini pun turut dikomentari oleh CEO SafeGraph, Auren Hoffman. Menurutnya, kebutuhan akan sebuah profesi juga menjadi salah satu faktor yang menentukan besarnya bayaran pekerja.

“Teknisi memiliki kinerja yang lebih baik dibanding tenaga penjual sehingga kebutuhan teknisi menjadi lebih sedikit dibanding tenaga penjual. Hal ini, anehnya, malah membuat tenaga penjual dibayar lebih tinggi dibanding karyawan lain.” tuturnya seperti yang dimuat dalam majalah Forbes.

Anomali yang terjadi pada profesi tenaga penjual ini disebabkan oleh beberapa hal. Meskipun produktivitas mereka tidak bertambah, bayaran tenaga penjual semakin tinggi. Resiko pekerjaan yang ada diperkirakan menjadi penyebabnya. Tenaga penjualan kerap dihantui resiko pemutusan hubungan kerja dan beban kerja yang cukup berat.

“Jadi, satu-satunya jalan bagi perusahaan untuk mendapat tenaga penjual adalah dengan memberikan gaji yang besar,” ungkap Auren.

Kendati demikian, jika diperhatikan, jenjang perbedaan bayaran tenaga penjual dan tenaga ahli teknologi semakin tipis. Hal ini disebabkan karena para pelaku di bidang teknologi ini semakin menunjukkan performa yang terus meningkat. Mereka pun semakin produktif dan mampu bekerja di luar tugas utama mereka sehari-hari. Apalagi ditambah dengan kondisi dimana setiap perusahaan membutuhkan tenaga teknisi yang handal.

Auren menambahkan, pendapatan pekerja, baik tenaga penjualan maupun bidang lain, turut dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Jika bisnis berjalan dengan baik, perusahaan akan mampu mengembangkan diri. Seiring dengan perkembangan tersebut, bayaran para pekerjanya pun akan semakin meningkat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com