Merintis Bisnis Sendiri, Mulai dari Mana?

Bekerja di kantor dan mendapat penghasilan tetap memang rasanya nyaman dan aman. Namun, rupanya tidak sedikit orang yang sebenarnya merasa tak bahagia dengan keadaan ini. Berbagai tekanan, visi perusahaan yang tak sesuai dengan cita-cita pribadi, atau bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan gairah alias passion, kerap disebut jadi penyebabnya.

Keadaan ini membuat orang berpikir untuk melakukan hal lain di luar pekerjaannya, misalnya merintis bisnisnya sendiri. Bisnis itu tentu saja bergerak dalam bidang yang dicita-citakan sejak dulu. Namun sayangnya, keinginan menggebu-gebu untuk mulai bekerja untuk diri sendiri itu kadang terganjal oleh beberapa hal.

Umumnya, ganjalan itu justru berasal dari dalam diri sendiri. Misalnya, takut gagal, takut ide bisnis tidak menarik, takut apa yang dilakukan tidak diterima orang, dan sebagainya. Gara-gara kegalauan ini, hasrat merintis bisnis yang tadinya menggebu-gebu jadi tak kunjung digarap.

Jika memang angan untuk mulai berwirausaha sudah tak terbendung lagi, ada baiknya buang jauh-jauh segala kegalauan itu. Ingat, angan itu baru akan terwujud jika Anda mulai melangkah. Langkah sekecil apapun itu, asal dilakukan dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang, bakal menjadi langkah besar untuk mewujudkan impian Anda. Lalu, apa langkah yang tepat untuk memulainya?

Corat-coret ide

Embrio dari sebuah produk bisnis adalah ide. Dan ide itu datang dari masalah yang ditemui di sekitar kita. Produk bisnis itu menjadi solusi yang mampu menyelesaikan masalah.

Sebagai calon pebisnis, pasti Anda sudah kerap mengamati masalah di sekitar. Kepala Anda pun sudah dipenuhi dengan segudang ide yang sekiranya mampu jadi solusi untuk memecahkannya. Mulailah tulis ide-ide itu. Buatlah mind mapping mengenai kaitan masalah dan ide solusi yang ingin Anda hasilkan.

Meski tampak sederhana, langkah ini akan memudahkan Anda untuk mengerucutkan ide-ide besar Anda sehingga lebih tepat guna. 

Tak ada alasan untuk tak mulai menulis ide-ide di kepala, sebab ada banyak sarana untuk lakukan itu. Salah satunya, smartphone Anda. Bisa dibilang, smartphone Samsung Galaxy Note8 yang baru-baru ini diluncurkan, adalah perangkat paling asyik untuk corat-coret ide. Smartphone ini bisa menjadi sarana pengguna untuk do bigger things, dalam hal ini merealisasikan angan berbisnis. Sebab, spesifikasi dan fitur-fiturnya sangat mendukung hal itu.

Samsung Galaxy Note8 menghadirkan Infinity Display, yaitu layar besar berukuran 6,3 inci yang minim bingkai, sehingga pengguna punya ruang luas untuk berkreasi atau menuliskan gagasannya. Pengguna bisa berkreasi menggunakan perangkat stylus S Pen yang cerdas. Ujung S Pen ini lancip, serupa dengan ballpoint, sehingga nyaman digunakan untuk menulis atau menggambar.

Salah satu fitur yang paling cocok untuk menumpahkan ide-ide di kepala adalah Screen Off Memo. Dengan fitur ini, Anda dapat langsung menulis ide yang muncul tiba-tiba, meski layar smartphone dalam keadaan terkunci. Catatan tersebut juga akan langsung tersimpan secara otomatis.

Agar ide yang ditulis dapat selalu diingat, tandai catatan itu ke fitur AOD (Always On Display). Fitur tersebut membantu agar daftar ide dan catatan selalu terpampang di layar, sehingga bisa selalu dilihat dan diingat.

Do bigger things dengan fitur lainnya

Samsung Galaxy Note8 tak sekadar membantu pengguna untuk berani menuangkan ide bisnis, tetapi juga berani membaginya kepada khalayak, khususnya target pasar Anda. Lalu, fitur apa saja yang membantu pengguna untuk melangkah lebih jauh alias do bigger things dengan Samsung Galaxy Note8?

Masih dengan stylus S Pen-nya, pengguna bisa berkreasi lebih dengan membuat animasi dalam format GIF. Caranya, ambil potongan video yang akan Anda jadikan materi pemasaran buat produk bisnis. Selanjutnya, aktifkan fitur Smart Select, lalu pilih potongan video yang akan dijadikan format GIF. Nah, potongan video GIF tersebut dapat Anda bagikan lewat akun media sosial produk bisnis Anda. Pastinya, metode pemasaran yang kreatif akan membuat konsumen tertarik dan cepat ingat dengan brand yang Anda bangun.

Untuk mengambil foto atau video demi materi pemasaran, kamera Samsung Galaxy Note8 pun dapat diandalkan. Smartphone ini memiliki Dual Camera. Terdiri dari lensa sudut lebar alias wide dan lensa tele dengan fitur dua kali optical zoom, live focus, dual capture, low light camera, dan sebagainya.

Untuk membuat video, manfaatkan fitur optical image stabilizer (OIS), video slow motion, timelapse, sampai aplikasi editing Movie Maker. Dalam satu perangkat ini, membuat video “serius” dan artistik pun jadi terasa praktis dan sederhana. Dengan berbagai fitur dalam satu perangkat, pengguna bisa do bigger things dan berkarya tanpa batas.

Galaxy Note8 juga andalkan fitur anti-air (water resistant).

Bayangkan, hanya dengan satu perangkat, semua langkah untuk membangun bisnis dapat terlaksana dengan mudah. Bahkan sebenarnya tak cuma untuk urusan bisnis, tetapi juga berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari berkomunikasi dengan kerabat atau keluarga, menyusun agenda pekerjaan dan personal, menulis, sampai berbagi data.

Semuanya terasa praktis, sebab semua hal bisa diselesaikan melalui perangkat dalam genggaman tangan. Sesuai dengan slogan yang diusung Galaxy Note8, “Life Made Easy”. Dari sebuah perangkat kecil yang sederhana, pengguna dapat merealisasikan ide-ide di kepala dan akhirnya melakukan hal besar yang berpengaruh untuk hidup.

Sebagai informasi, Galaxy Note8 pertama kali diluncurkan oleh Samsung pada ajang Galaxy Unpacked 2017 di Park Avenue Armory, New York, Amerika Serikat, pada 23 Agustus 2017 lalu. Kala itu, acara peluncurannya juga bisa disaksikan orang Indonesia secara langsung melalui layanan live streaming di www.galaxylaunchpack.com.

Di Indonesia sendiri, smartphone ini sudah mulai bisa dimiliki sejak September lalu. Masa pre-order­-nya telah berakhir pada 18 September 2017.

Penasaran ingin menjajal kecanggihan, kemewahan, sekaligus kemudahan yang ditawarkan Samsung Galaxy Note8? Lihat spesifikasinya di www.GalaxyLaunchPack.com. Bersama Samsung Galaxy Note8, semua hal terasa lebih mudah dan mungkin dilakukan. Saatnya maksimalkan potensi diri dan do bigger things.