kabar mpr

Dari Refleksi Reformasi, Zulkifli Hasan Ajak Generasi Muda Lebih Peduli

Kompas.com - 18/12/2017, 14:25 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan Gerakan Nasional Kami Indonesia di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (16/12/2017).

Sekalipun reformasi --yang digerakkan oleh para pemuda-- sudah terjadi hampir 20 tahun lalu dan tentu sudah banyak hal positif yang dicapai karenanya, tapi bagi Ketua MPR Republik Indonesia Zulkifli Hasan masih ada beberapa hal penting yang mesti dibenahi.

Hal tersebut dia ungkapkan saat melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan Gerakan Nasional Kami Indonesia di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (16/12/2017).

Di hadapan para siswa, mahasiswa, dan tokoh intelektual muda, yang menghadiri acara tersebut, Zulkifli menyatakan setidaknya ada dua masalah utama yang saat ini menjadi perhatiannya sebagai Ketua MPR RI.

"Kesejangan antara rakyat kaya dan (mereka yang) miskin. (Lalu) kesenjangan antara (mereka yang tinggal di) Jawa dan di luar Jawa," ujar Zulkifli.

Mencari solusi atas dua kesenjangan itu akan sangat berarti bagi kesatuan NKRI. Penanganannya memang akan sangat kompleks, karena ada kesenjangan politik, kesenjangan sosial, dan kesenjangan ekonomi yang harus turut diperbaiki di dalamnya. Karena itu Zulkifli menegaskan, meskipun rumit, jangan biarkan masalah kesenjangan ini terus berlarut-larut tanpa jalan keluar.

"Jika kesenjangan terus seperti ini, akan menimbulkan kecemburuan, (dan) kecemburuan akan mengakibatkan social cost yang tinggi," kata Zulkifli menambahkan.

Butuh waktu yang tak sebentar untuk menangani masalah kesenjangan, serta memerlukan kesadaran dan kerja sama dari banyak pihak. Itulah mengapa Zulkifli berharap, anak-anak muda zaman sekarang sepatutnya turut mengetahui dan mengerti akan masalah tersebut. Bangsa Indonesia membutuhkan perhatian dan usaha keras dari para pemudanya.

Sebagaimana reformasi yang terjadi hampir dua dekade yang lalu, bagi Zulkifli nasib negara pada masa yang akan datang juga berada di tangan generasi muda.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com