Advertorial

Kemampuan yang Wajib Dimiliki untuk Menangkan Persaingan Kerja di Masa Depan

Kompas.com - 19/12/2017, 10:34 WIB

Kemajuan teknologi memberikan begitu banyak manfaat bagi pekerjaan manusia. Berbagai tugas kini dapat diselesaikan dengan cepat berkat berbagai aplikasi dan informasi berbasis teknologi. Potensinya pun terus dikembangkan hingga muncul wacana untuk mengganti tenaga manusia dengan robot untuk pekerjaan dan tugas tertentu.

Rencana ini akan berdampak terhadap ketersediaan lapangan kerja di masa depan. Di satu sisi memang akan ada pekerjaan manusia yang digantikan oleh robot. Namun di sisi lain akan timbul bidang pekerjaan lain yang membutuhkan kemampuan manusia yang spesifik.

Meskipun tak sepenuhnya pekerjaan manusia dapat digantikan oleh robot, kemungkinan mekanisasi dalam berbagai bidang pekerjaan tetap ada. Guna mengantisipasi persaingan di masa depan, manusia harus meningkatkan kemampuannya. Menurut World Economy Forum, salah satunya adalah dengan menguasai kemampuan Cognitive Flexibility (CF).

CF merupakan kemampuan untuk memisahkan pekerjaan satu dengan lainnya. Meskipun CF memungkinkan seseorang untuk merespons pekerjaan lain dengan beberapa konsep dalam waktu yang sama, CF tidak sama dengan multitasking. Orang dengan kemampuan CF mampu beradaptasi dan merespons kondisi baru dengan lebih efektif.

Salah satu orang yang memiliki kemampuan CF adalah Ernes Prakasa. Aktor, sutradara, penulis, dan komedian tunggal ini membagikan ceritanya tentang CF dalam Seminar Inspigo Series yang dipersembahkan oleh BCA beberapa waktu lalu.

“Kunci menguasai CF adalah mampu membagi waktu. Saya belajar membagi waktu ketika bekerja di radio. Di radio, pembagian waktu harus ketat dan tepat. Bila tidak acara bisa kacau. Di radio pula saya belajar membagi waktu agar terstruktur,” katanya.

Ernest menekankan CF adalah soal bagaimana seseorang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan secara bergiliran namun tetap fokus dan bekerja secara efisien. Ia pun mengakui banyak belajar tentang CF melalui tempatnya bekerja, salah satunya saat memproduksi film.

“Di set, saya harus mampu berganti-ganti topi untuk peran saya sebagai aktor, penulis skrip, dan sutradara. Jadi saya fokus di satu pekerjaan dulu baru lanjut ke pekerjaan lain. Musuh terbesar saya dalam hal ini adalah notifikasi. Jadi ketika bekerja, ponsel harus jauh agar bisa tetap fokus,” tuturnya.

Pengalaman bekerja di label rekaman pun turut membentuk kemampuan CF Ernest. Minimnya rekan kerja saat ini membuatnya belajar untuk mengerjakan pekerjaan satu per satu. Selain itu ia pun belajar menyusun rencana kerja bulanan, mingguan, dan harian secara rinci. Menurutnya, waktu, disiplin, dan kemauan untuk menggali kemampuan diri adalah kunci untuk mengembangkan CF.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com