Advertorial

Wajib Ketahui Hal ini Sebelum Memulai Bisnis Penyedia Konten Daring

Kompas.com - 21/12/2017, 19:00 WIB

Perkembangan teknologi internet dari waktu ke waktu kian pesat. Kehadiran internet kini seolah tak bisa dilepaskan dalam setiap aktivitas manusia. Contohnya adalah aktivitas berbelanja yang sekarang bisa dilakukan secara daring (online)tanpa harus bepergian ke toko seperti dahulu.

Perkembangan tersebut membuat bisnis daring kian menjanjikan karena aktivitas menjadi lebih mudah sehingga banyak digemari masyarakat. Cerahnya peluang bisnis online dibuktikan dengan banyaknya bisnis-bisnis online yang bermunculan dalam beberapa tahun ini.

Memang bisnis daring menyajikan masa depan yang cerah dan menjanjikan, tetapi ada hal-hal yang perlu diketahui sebelum terjun ke bisnis tersebut yaitu:

1. Pemahaman jati diri media

Konten berupa video, gambar, atau tulisan yang menjadi kebutuhan masyarakat perlu untuk diketahui terlebih dahulu agar tepat sasaran. Selain itu cara penyampaian juga harus sesuai sehingga bisa diterima masyarakat dengan mudah.

2. Membangun kepercayaan

Kepercayaan bisa dibangun dengan membuat konten yang menarik dan sesuai tujuan masyarakat. Contohnya adalah penyediaan konten relevan bagi sasaran generasi muda yang mulai peduli dengan masa depan keuangannya. Namun selain mengikuti tren, konsistensi konten juga penting untuk tetap menjaga jati diri usaha apa yang sedang dikembangkan.

3. Relevansi konten

Konten yang akan disajikan harus relevan dengan pemikiran masyarakat (misal kaum milenial) dan memiliki korelasi, entah dalam bentuk tulisan, infografik, maupun video. Ada juga banyak hal untuk memasarkan konten seperti melalui Google Adsense, content marketing, dan kerja sama dengan merek lain.

Penyajian konten juga harus relevan dengan kebiasaan masyarakat. Kebanyakan akses internet sekarang menggunakan media sosial di ponsel sehingga konten harus dibuat sesuai dengan ukuran media sosial sehingga dapat diakses dengan mudah.

4. Belum tentu konten baik akan mendukung penjualan

Henry Manampiring  selaku partner Facebook untuk Indonesia mengatakan bahwa konten baik tidak selalu berbanding lurus dengan penjualan. Henry melanjutkan, bahkan korelasi keduanya hanya sekitar 1 persen. Meski konten banyak dibagikan masyarakat, belum tentu hal ini akan sejalan dengan penjualan karena orang-orang memiliki banyak pertimbangan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com