Kilas

Gus Ipul: Dari Desa Kita Bangun Jawa Timur

Kompas.com - 27/12/2017, 16:59 WIB

SURABAYA,  KOMPAS.com - Pembangunan suatu daerah mesti dilakukan dari unit terkecil pemerintahan yaitu desa. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak seluruh kepala desa di Jawa Timur bersinergi membangun daerah. 

"Dari desa, Kita akan bangun Jawa Timur," katanya saat pengukuhan pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (26/12/2017) lalu.

Selama ini, kata dia, sejumlah kendala yang dihadapi para kepala desa harus segera dicarikan solusi. Khususnya, Gus Ipul melanjutkan, mengenai status kepala desa.

"Ini salah satu pekerjaan rumah. Kalau sudah jelas statusnya, maka yang lain mengikuti. Saya juga baru tahu bahwa status kepala desa ini di KTP juga tidak jelas, masa ditulis statusnya lain-lain," katanya.

Baca: Kades Cemburu Sekdes Jadi PNS

Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014, status pemerintahan desa mulai membaik jika dibandingkan sebelumnya. Posisi desa diperkuat tidak hanya soal jabatan, tapi juga anggarannya.

"Undang-undang itu semangatnya membangun atau memenangkan Indonesia dari desa. Menyejahterakan dan memakmurkan Indonesia dari desa. Sebab, selama ini desa dianggap bagian dari belakang, bukan dari depan," ujarnya.

Hingga kini, PPDI telah dibentuk di 20 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Kabupaten/kota yang belum memiliki PPDI antara lain Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, serta empat kabupaten di Pulau Madura. 

Dukungan kepala desa

Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berharap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas memenangi pemilihan kepala daerah 2018.

Gus Ipul dinilai cukup peduli pada perangkat desa. Bahkan, Ipul sering berdiskusi dengan para kepala desa dalam setiap kunjungannya ke daerah.

"Kami sama-sama saudara harus mendoakan yang baik-baik, Jatim harus makmur. Insya Allah Gus Ipul akan jadi Gubernur. Ini doa dari para kepala desa, Saya sebagai ketua hanya bisa mengamini kemana arah dukungan para kepala desa ini," kata Hartono Ketua PPDI Jawa Timur. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ ACHMAD FAIZAL)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau