Advertorial

Pengakuan Co Founder Bitcoin Bahwa Ia Telah Jual Semua Bitcoin Miliknya

Kompas.com - 28/12/2017, 11:16 WIB

Fluktuasi dari bitcoin terbilang sangat tinggi. Dari sebelumnya naik dengan sangat kencang, sekarang Bitcoin terus mencatatkan penurunan dan hanya ditransaksikan di kisaran 16.500 dollar Amerika Serikat (AS) per BTC.

Artinya, hanya dalam 3 hari, harga bitcoin telah melemah 17,5 persen. Padahal, pada 17 Desember lalu, untuk pertama kalinya nilai bitcoin nyaris mencapai 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 270 juta.

Peningkatan nilai bitcoin tersebut dinilai sangat spektakuler dan mampu menyedot banyak perhatian. Dari sisi risiko, mata uang cryptocurrency memang sangat tinggi bahkan ekstrim.

Mengutip Bareksa.com, Chief Technology Officer Bitcoin.com Emil Oldenburg baru-baru ini mengaku bahwa ia sudah tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap cryptocurrency tersebut. Menurutnya value bitcoin yang kini berada di masa puncak. Bahkan Emil Oldenburg telah menjual semua bitcoin yang ia miliki dan menggantinya dengan bitcoin cash.

“Saya tidak bisa langsung menjawab (investasi di koin mana), tapi saya ingin berhati-hati terhadap investasi tanpa memahami risikonya. Bitcoin telah jatuh hampir 90 persen sebelumnya, dan pasti akan jatuh lagi,” ujar dia.

Cryptocurrency bukanlah sebuah objek yang bertumbuh bebas. Oldenburg percaya bahwa sekarang kondisinya sedang berada dalam kondisi gelembung (bubble). Ia percaya banyak orang yang telah menginvestasikannya baru-baru ini (atau berinvestasi mulai dari sekarang, pada harga ini) akan menghadapi kerugian besar.

Bukan Investasi Aman

Sebelumnya, CEO Morgan Stanley James Gorman menyatakan Bitcoin bukanlah investasi yang aman karena memiliki fluktuasi yang tidak terkendali. Selain itu, Gorman juga memandang investasi di Bitcoin bersifat spekulatif.

"Sesuatu yang menguat 700 persen dalam setahun, ini adalah spekulatif. Jadi, siapa pun yang berpikir mereka membeli sesuatu yang merupakan investasi yang stabil, mereka mengelabui diri sendiri," ungkap Gorman dilansir dari CNBC.

Gorman juga menyoroti reputasi Bitcoin yang kerap memfasilitasi tindakan kriminal.

"Apakah itu (Bitcoin) mendukung orang-orang yang mau menggunakan uang itu untuk tujuan yang salah? Tentu saja," tutur Gorman.

Tak hanya Morgan Stanley, perusahaan investasi lainnya juga menyoroti Bitcoin. CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengungkapkan jika seseorang cukup bodoh untuk membeli Bitcoin, maka ia akan menerima akibatnya suatu hari nanti.

Sementara itu, CEO BlackRock Larry Fink menuturkan Bitcoin adalah tindakan pencucian uang.

Sumber: Website BCA Prioritas

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com