Kilas

Puti Soekarno Timba Ilmu dari Mantan Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 03/02/2018, 16:23 WIB



SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno menimba ilmu dari mantan wali kota Surabaya yang juga politisi PDI-P, Bambang Dwi Hartono. Banyak hal yang ingin diketahui Puti dari Ketua DPP PDI-P itu, khususnya pengetahuan dalam konteks pemerintahan.

Bambang DH dan Puti Soekarno banyak berdiskusi khususnya saat keduanya di acara Sekolah Partai PDI-P di Depok Jawa Barat.

"Banyak yang kami bicarakan, dari sistem elektronik dalam pengadaan barang dan jasa untuk menekan potensi korupsi, hingga lelang proyek secara terbuka melalui internet," kata Bambang DH di Surabaya, Jumat (2/2/2018).

Bambang DH tercatat kenyang pengalaman pemerintahan. Ia menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, tahun 2002-2013. Bambang DH juga tercatat diajukan PDI-P sebagai Calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2013.

Selesai menjabat wali kota, jabatannya lalu digantikan Tri Rismaharini. Bambang DH memimpin Surabaya pasca-reformasi. Ia dikenal telah meletakkan pondasi pemerintahan yang baik di Surabaya.

“Pemerintahan sekarang dituntut untuk transparan dan akuntable. Ini yang kemudian memicu kepercayaan publik dan partisipasi,” kata Bambang DH.

Ia menambahkan, yang paling elementer dari semua perubahan itu adalah niat dan komitmen. Bagi pemimpin pemerintahan, ia harus tahu ke mana arah yang dituju. “Karena pada dia tersedia berbagai kewenangan, termasuk penggunaan anggaran,” terangnya.

Di beberapa ruas jalan di Kota Surabaya, Bambang DH telah memasang baliho dan spanduk yang bergambar dirinya dan Gus Ipul-Puti. Bambang juga menggerakkan seluruh jaringannya di Surabaya dan daerah lain di Jatim untuk memenangkan Gus Ipul-Puti.

“Gus Ipul adalah kawan sejak lama. Khusus Mbak Puti, kehadirannya ternyata telah mempersatukan kaum nasionalis, Marhaenis dan Soekarnois di Jawa Timur,” ujarbBambang DH.

Di Wisma Kinasih Depok, tempat Sekolah Partai yang digelar PDI-P, Bambang DH memberikan buku catatan-catatan tentang perubahan di Kota Surabaya.

“Pada jamannya, Pak Bambang DH telah bekerja keras mengubah Surabaya hingga kemudian terlihat hijau dan bersih. Selain itu juga menjalankan reformasi birokrasi, pemenuhan kebutuhan dasar, kesehatan dan pendidikan,” kata Puti. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com