Kilas

Trenggalek Jajaki Kerja Sama dengan Qlue

Kompas.com - 22/02/2018, 14:12 WIB

 
TRENGGALEK,  KOMPAS.com. – Untuk mewujudkan Smart City di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Pemerintah kabupaten melakukan kordinasi bersama PT. Qlue Performa Indonesia, Kamis (22/2/2018). Bertujuan untuk percepat pembangunan sistim berbasis aplikasi berupa menerima laporan masyarakat terkait saran maupun usulan serta informasi lainnya.

“Koordinasi tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkab Trenggalek dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya terkait laporan maupun pengaduan dari masyarakat,” Terang plt Bupati Trenggalek Muchammad Nur Arifin.

Dyenti Loan, salah satu perwakilan dari Qlue Performa mengatakan bahwa pihaknya memberikan layanan untuk membantu Pemerintah dalam hal memetakan permasalahan - permasalahan yang ada di Kabupaten Trenggalek.

(Baca:  Undang Investor, Trenggalek Genjot Kapasitas SDM)

Nantinya, data yang sudah masuk melalui aplikasi smart phone dapat langsung dilihat oleh Pemerintah dan kemudian dapat menentukan regulasi dalam menangani masalah tersebut.

“Untuk saat ini kita fokus ke beberapa tema yaitu ada di Dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), ada di Bappeda Litbang dan lain sebagainya, jadi kita membantu dari segi pelaporan. Masyarakat bisa melapor langsung masalah - masalah yang terjadi di sekitar mereka,” ujar Dyent Loan.

“Masyarakat tinggal download aplikasi Qlue, kemudian diupload masalah - masalah tersebut diberikan hashtag - hashtag tertentu yang nanti akan kita berikan dan itu bisa langsung masuk ke aplikasi yang ada di pasukan-pasukan yang nanti akan dibentuk oleh Pemkab Trenggalek,” lanjut Dyenti.

Plt. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan bahwa kerjasama dengan Qlue tersebut merupakan bentuk tindak lanjut Pemkab Trenggalek dalam mencari terobosan tentang bagaimana merespon asripasi masyarakat.

“Jadi Qlue hari ini datang ke Trenggalek, kita tahu Qlue sudah berhasil di Jakarta, di beberapa kota, bagaimana sistem untuk merespon aspirasi dari masyarakat, dan juga dashboard mereka untuk kita tahu permasalahan di satu kota, dan satu kabupaten itu apa saja. Biar semua ter-manage termonitor dengan baik,” tutur Arifin.

Setelah rapat kordinasi, Plt. Bupati Trenggalek mengajak tim Qlue Performa Indonesia untuk meninjau langsung kondisi pelayanan publik yang ada di Kabupaten Trenggalek. Diantaranya di Posko Gertak, Pusdalops BPBD, Dispendukcapil, BKD, Public Safety Center (PSC) 119 dan Dinas Kominfo.

Rencana bangunan anjungan cerdas di area bendungan Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
 Dok. Humas Pemkab Trenggalek Rencana bangunan anjungan cerdas di area bendungan Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
“Jadi ini tadi kita fokus untuk menindaklanjuti laporan terbanyak, ada tujuh SKPD yang mau kita seriusi, yang akan kita bangun sistemnya sama Qlue,” ucap Plt. Bupati Arifin.

“Karena di Trenggalek itu laporannya paling banyak terkait dengan kesosialan, terkait kemiskinan dan segala macam, terus infrastruktur, terkait kebencanaan, terkait adminduk (administrasi kependudukan), terkait pariwisata, terkait kebersihan, nah itu-itu yang nanti kita seriusin,” imbuhnya.

Plt. Bupati Arifin juga menuturkan bahwa seperti halnya Pasukan Pink di Posko Gertak, nantinya juga akan dibentuk pasukan - pasukan lain yang akan menindaklanjuti laporan - laporan dari masyarakat tersebut.

“Kalau sudah 'klik' nanti kami akan buat MoU lalu peluncuran bersama Qlue," ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau