Advertorial

Bagaimana Otomart Melipatgandakan Tingkat Konversi Situs Web-nya?

Kompas.com - 02/03/2018, 15:57 WIB

Mendapatkan banyak traffic atau kunjungan adalah hal yang baik bagi sebuah situs e-commerce. Namun, ketika jumlah kunjungan tersebut tidak berkonversi menjadi jumlah pembelian melalui situs, semuanya akan sia-sia.

Jika situs e-commerce yang Anda punya cukup atraktif, seharusnya Anda dapat memperoleh tingkat konversi dari pengunjung menjadi pembeli yang cukup tinggi. Meskipun jumlah traffic sebenarnya tidak terlalu tinggi. Misalnya saja seperti yang dialami situs jual beli Otomart.

Otomart adalah portal web khusus untuk penjual dan pembeli mobil bekas yang cukup populer di Indonesia. Ketika Otomart menganalisa situs mereka dengan Smart Cheetah, tools asal Jepang untuk menganalisa situs web, hasilnya tidak terduga. Namun, dalam arti yang positif.

Tidak hanya berfokus kepada performa situs, seperti kebanyakan tools, Smart Cheetah juga membantu mereka mengidentifikasi area yang dapat menjadi peluang untuk mengoptimasi situs. Begitu juga rekomendasi untuk memperbaiki tingkat konversi.

Smart Cheetah menganalisa data log dari Januari hingga April 2017, dan dari situ terungkap bahwa ada masalah yang dihadapi Otomart terkait traffic, konten situs, aliran pengguna situs, hingga masalah yang paling kritis yaitu pengunjung meninggalkan situs sehingga kunjungan tidak terkonversi menjadi pembelian.

Jika ingin mengkonversi pengunjung situs menjadi pembeli, Otomart harus menciptakan pengalaman yang mulus dari awal masuk situs sehingga pengunjung situs tidak memutuskan untuk meninggalkan Otomart tanpa pembelian.

Dari analisa terlihat bahwa pengunjung menghabiskan banyak waktu di halaman pencarian mobil. Kemudian meninggalkan situs. Mengapa? Sederhana saja, mereka tidak menemukan apa yang mereka mau karena fitur-fitur hingga menu pada situs kurang user friendly.

Dari semua pendekatan optimasi, Otomart, mengacu pada hasil analisa, membereskan fungsi pencarian produk terlebih dahulu. Sebelumnya pengunjung hanya bisa memilih model mobil dari daftar berformat drop-down. Visibilitas produk lebih kecil karena sulit dicari.

Kini pengunjung dapat memilih berdasarkan merek. Logo ditampilkan untuk mempertinggi visibilitas produk. Pengunjung juga dapat memilih beberapa merek mobil yang paling banyak diakses atau dibeli. Pencarian lebih mudah hanya dengan sekali klik.

Perbaikan ini memang terkesan sepele, tetapi efeknya besar. Tingkat konversi situs desktop Otomart berhasil naik 170 persen, sementara pada situs mobile meningkat 210 persen. Menariknya angka traffic tetap sama, atau bahkan malah menurun. Ini berarti bounce rate dan abandonment rate situs Otomart sudah lebih kecil.

Smart Cheetah adalah tools yang secara berkesinambungan dikembangkan olej PENCIL, konsultan situs web berbasis riset dan pengembangan asal Fukuoka, Jepang, sejak 2006. Sejak merebaknya e-commerce pertama kali hingga kini, PENCIL telah menyediakan layanan konsultasi berbasis hasil untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan online selama 20 tahun.

- -

Fitur-fitur pada tools Smart Cheetah diperbarui setiap dua tahun sekali dan versi terbarunya, Smart Cheetah 20.0 baru saja dirilis September tahun ini. Smart Cheetah telah digunakan oleh banyak perusahaan terkemuka Jepang yang bergerak di berbagai bisang industri.

Versi Bahasa Inggris dari tools ini juga telah dirilis pada 2017 untuk memperluas kesempatan perusahaan-perusahaan di luar Jepang mengembangkan bisnisnya menggunakan Smart Cheetah.

Setiap situs memiliki karakteristik tersendiri, itulah sebabnya analisis situs web sangat penting untuk mengidentifikasi kemacetan tingkat konversi atau performa. Keberhasilan Smart Cheetah menemukan banyak persoalan di situs Otomart sekaligus membuka banyak ruang untuk perbaikan.

Kedepannya, PENCIL memiliki rencana untuk merilis versi baru Smart Cheetah yang dilokalisasi khusus untuk pasar Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com